www.gudeg.net, Yogyakarta - Siapa yang tak mengenal lagu “Kapan Ke Jogja Lagi?” Lagu yang mulai popular pada pertengahan tahun 2013 ini adalah kepunyaan group band asal Jogja, “Everyday Band”. Lagu ini sempat menjadi top chart di beberapa stasiun radio dan menjadi hit di youtube. Lewat lagu inilah Everyday band mulai mencuat di industri musik di Indonesia.
Berawal dari pertemuan para personil Everyday Band di Komunitas Jazz Jogja, Akhirnya grup ini terbentuk pada 2010, dengan formasi Reagina Maria /Riri (vocal), Wiwit Yulian ( keyboard), Deo Prasasto (gitar), Harly Yoga Pradana (bass), dan Anggrian Hida (drum).
Musik yang mereka suguhkan merupakan kolaborasi antara beragam musik. Mulai dari alat musik tradisional Indonesia hingga musik barat. Mereka mencoba mengeksplorasi musik tersebut dan terangkum dalam album pertama mereka yang bertajuk "A Beautifull Day”.
Album “A Beautifull Day” mulai rilis pada Juli 2013. Dalam album yang direkam di Kuatnika Studio, Padepokan Bagong Kussudiardja ini, mereka mencoba mengkolaborasikan musik barat dengan alat musik tradisional Indonesia. Coba saja simak beberapa lagu seperti “Pelangi kelabu" yang mengangkat Sampek (alat musik tradisional Kalimantan), “Surya Kumbara” dengan mengangkat keroncong dan sederet lagu lainnya. Di album ini mereka mencoba mengolaborasikan berbagai jenis musik seperti blues, jazz, R&B, soul, funk fussion and pop.
Pada perhelatan Ngayogjazz 2017, mereka akan membawakan karya-karya terbaru mereka yang akan masuk di album kedua, “Everybuddy”. Jadi buat yang ingin tahu seperti apa album kedua Everyday, bisa langsung datang ke lokasi Ngayogjazz 2017 di Desa Kledokan Selomartani, Kalasan di Panggung Merdeka. Karena ini merupakan pentas perdana album kedua mereka.
Simak terus berita-berita seputar Ngayogjazz 2017 di www.gudeg.net. Untuk yang belum bisa menghadiri Ngayogjazz 2017 di Kledokan pada 18 November mendatang, gelaran tahunan ini dapat disimak lewat jogjastreamers.com, baik audio dan video.
Kirim Komentar