www.gudeg.net, Yogyakarta - Penataan Jalan Malioboro, saat ini tengah memeasuki tahap pembangunan pedestrian di sisi barat. Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh mengatakan bahwa pembangunan pedestrian ini ditargetkan rampung pertengahan Desember 2018. Menurutnya, pengerjaan membutuhkan waktu cukup lama karena pekerjaan tersebut cukup kompleks dan mencakup juga area Jalan Trikora dan kawasan Tugu.
“Tapi saya mendapat info, progresnya agak cepat sekitar dua minggu atau satu bulan,” katanya ketika ditemui usai acara “Dialog 10 Tahun Malioboro” di depan Kantor Dinas Pariwisata DIY, Selasa (25/4).
Lay out pedestrian sisi barat akan dibuat simetris dengan sisi timur. “Hampir sama, tapi di barat jalan ada beberapa kebutuhan khusus yang kita ciptakan, untuk cerukan andong, kemudian nanti ada penataan PKL,” terangnya.
Dengan dibangunnya sisi barat Jalan Malioboro yang semula merupakan jalur lambat menjadi pedestrian, becak dan andong nantinya akan ada di jalur cepat.
Syarif mengatakan, dalam kurun waktu beberapa bulan ini tak menutup kemungkinan akan dicoba penempatan becak dan andong di sisi barat untuk dievaluasi. “Kalau di schedule kita setelah lebaran, kita baru akan godog tentang manajemen pasti becak andong seperti apa,” ucapnya.
Pembangunan pedestrian antara lain meliputi tahap pengerukan, pengecoran, pemasangan teraso, dan finishing. Selama pembangunan, pedagang yang biasa menempati sisi barat jalan sementara tutup, menyesuaikan dengan pengerjaan. “Saat kepentingan kontraktor membutuhkan mereka (pedagang) libur, ya mereka libur,” ucap Syarif.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa usai pembangunan pedestrian sisi barat ini, pembangunan fisik Malioboro dapat dikatakan rampung. Selanjutnya, akan masuk pada penataan di leading sector yang lain, seperti tansportasi dan UMKM secara holistik.
Kirim Komentar