Gudeg.net - Masjid yang terletak di sisi barat kawasan Alun-alun Utara kota Jogja, merupakan masjid raya Kasultanan Yogyakarta yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1773 M.
Berbagai macam kegiatan sering dilaksanakan di masjid ini. Pada bulan Ramadan tahun ini, Masjid Gede Kauman sudah menyiapkan berbagai rangakaian kegiatan untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Kegaiatan tersebut antara lain : Tadarus al-quran yang dilaksanakan ba'da tarawih, Kajian kitab (pada tanggal 1-20 ramadan) mulai pukul 05.30-06.30,Tarawih dini hari yang dilakukan setiap hari mulai pukul. 02.00, Tarawih 1 juzz pada malam jumat dan malam ahad, Ta'jil gulai kambing setiap hari kamis, Donor darah yang akan dilaksanakan pada sabtu, 09 Juni 2018 , Nuzulul qur’an (Jumat, 01 Juni 2018) ,I'tikaf pada 10 hari terakhir, Khataman Qur'an (Rabu, 13 Juni 2018), dan sebagai pungkasan ada Oblok-oblok 1 Syawal.
"Untuk takjil ada setiap hari, rata-rata 1600 porsi kita sediakan. Hanya kalau Kamis menu spesial gule kambing” tutur Azman Latief selaku ketua takmir Masjid Gede Kauman.
Tradisi yang khas dari Masjid yang satu ini adalah tradisi oblok-oblok 1 Syawal. Tradisi ini hanya ada di masjid Gede Kauman yang berlangsung setahun sekali setiap 1 Syawal.
“Tradisi oblok-oblok 1 Syawal merupakan acara makan bersama selepas shalat subuh, sekalian bermaaf-maafan seluruh jamaah, sekaligus menandakan hari itu sudah tidak puasa lagi” Ungkap Azman lebih lanjut.
Oblok-oblok ini merupakan roti tawar yang disiram kuah manis yang berasal dari santan dan gula sehingga menimbulkan rasa gurih dan manis. Usai menyantap oblok-oblok para jamaah akan bersalam-salaman di serambi masjid.
Kirim Komentar