Gudeg.net - Api abadi Asian Games 2018 diserahkan secara simbolik oleh Presiden Indian Olympic Association (IOA), Narinder Batra dan Menteri Olahraga India, Kol. Rajyavardhan Singh Rathore tanggal 15 Juli lalu di Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, India.
Kedatangan api tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya. Bagaimana cara membawa api abadi tersebut dalam pesawat? Padahal, pesawat terkenal ketat dengan berbagai macam peraturan. Bukan sembarang, peraturan ini memang dibuat untuk keselamatan semua orang dan meminimalkan risiko yang merugikan. Lantas, bagaimana?
Api dibawa dalam tinder box, semacam lentera yang dibuat khusus yang berbahan bakar gas. Gas ini bertahan sampai dengan 10 jam sekali diisi. Penerbangan dari New Delhi ke Joga memakan waktu kurang lebih 11 jam.
"Lentera ini menyala dengan gas, sekali mengisi bisa kuat sampai 10 jam," terang Yuyu Sutisna Kepala Staf TNI Angkatan Udara di jumpa media di Museum Dirgantara (17/7).
Api ini juga tdiak dibawa dengan pesawat komersial, melainkan dengan pesawat TNI AU, Boeing 737 TNI AU, dikawal dengan escort position oleh lima jet tempur TNI AU, T-50i Golden Eagle.
Akun twitter resmi TNI AU, @_TNIAU, juga mengkonfirmasi langkah pengamanan yang sudah diambil dalam kicauannya, "Menjawab twit @sheque airmin sampaikan bahwa lentera pembawa api #AsianGames2018 ini bersertifikat, memiliki lisensi untuk dibawa ke pesawat dalam keadaan menyala dan sudah diuji coba secara resmi. Nyala api sudah terukur dengan baik, termasuk isi dari bahan bakarnya."
Lentera juga diletakkan dipenahan khusus dan dipakaikan seat belt pesawat. Tak hanya itu, langkah ekstra juga dilakukan dengan menambahkan tali yang nampaknya terbuat dari nilon, untuk menahan. Tinderbox cadangan pun di sediakan untuk berjaga-jaga.
Walau begitu, bukan tanpa kendala saat berusaha mengeluarkan api tersebut dari bandara New Delhi. Tetapi kendala dengan otoritas bandara New Delhi lalu dapat diselesaikan dengan baik. Api pun mendarat dengan selamat dan dikawinkan dengan Api Merapen yang diambil di Dusun Grobogan Jawa Tengah 18 Juli lalu di Candi Prambanan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Acara juga dimeriahkan dengan konser kejutan dari boyband K-Pop, BAP.
Kirim Komentar