Gudegnet—Tidak mau ketinggalan dalam pengembangan infrastruktur daerah, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengucurkan dana untuk reaktivasi dan pembangunan jalur kereta komuter Jogja. Proyek ini sekaligus untuk mengimbangi jumlah penduduk yang bermukim atau bermukim sementara di Jogja.
Jalur komuter yang dimaksud adalah jalur utara-selatan dan jalur barat-timur. Sesuai dengan Pergub DIY No.8 Tahun 2017, ada tiga jalur yang akan dikembangkan. Jalur Bandara Kulonprogo–Brambanan, jalur Bandara Kulonprogo–Parangtritis, dan jalur Borobudur–Samas.
Jalur di dalam kota adalah proyek pengembangan karingan kereta api penumpang Yogyakarta. Selepas dari provinsi DIY, proyek tersebut milik negara. Jalur utara-selatan, timur-barat ini berpotongan di Samas.
“Program DIY jalur utara-selatan, barat-timur, ini jalur gabungan. Sebagian (rel) baru, sebagian lagi reaktivasi. Nanti relnya elevated,” jelas Yuni Karuniawati, Staf Bidang Angkutan Dishub Provinsi DIY saat ditemui di kantor Dishub DIY Kamis (30/8).
Selain memudahkan akses, jalur komuter ini juga untuk mengakomodasi perjalanan yang ada di perkotaan Yogyakarta dan sekitarnya untuk menuju bandara dan sebaliknya. Beberapa stasiun pemberhentian nanti akan diinterigasikan dengan moda angkutan lain.
Tata kala pembangunan untuk jalur BKP-BR sudah mulai dari tahun 2017. Menurut jadwal, pembangunan akan selesai tahun 2020. Jalur Borobudur-Samas direncanakan selesai tahun 2029, dan Jalur Bandara Kulon Progo-Parangtritis diperkirakan selesai tahun 2036.
Kirim Komentar