Gudeg.net - Dalam rangkaian ulang tahunnya yang ke-36, Bentara Budaya Yogyakarta menggelar pameran bertemakan batu “Batu Bertutur” mulai tanggal 15 hingga 23 September 2018 di Bentara Budaya Yogyakarta.
Sebanyak 26 perupa akan berpartisipasi dalam pameran ini, diantaranya Budi Ubrux, Budiyana, Nasirun, Basrizal Albara, Budiyana, Samuel Indratma, Maman Rahman, Rommy, Hermanu, Like JiWaljiono, Laksmi Shitaresmi, dan yang lainnya. Selain menggelar karya seni, dalam pameran ini juga menampilkan koleksi batu-batu yang indah dari Telly Liando, pemilik Ohana Gallry Jakarta. Tellynya dikenal sebagai pecinta batu, berbagai jenis batu dengan aneka bentuk dan gambarnya, tersimpan rapi di galerinya.
Batu diangkat sebagai tema pameran karena dianggap sebagai materi alam yang fundamental. Batu bisa diasumsikan sebagai sesuatu yang sepele atau tidak berarti. Di benak kita terlintas batu hanyalah pelengkap sebuah bangunan, ataupun pelengkap fondasi jalan. Dan tidak jarang batu terkesan dengan istilah negatif, sepeti kepala batu, hati sekeras batu,padahal dibalik semua itu batu memiliki kekayaan yang luar biasa.
Batu merupakan elemen penting bagi pembangunan candi, betapa indahnya batu-batu yang disusun menjadi bangunan warisan kebudayaan bangsa. Kita juga bisa melihat indahnya batu akik yang berwarna-warni yang dianggap mempunyai tuah tersendiri.
“Yang kita cintai mempunyai banyak hal yang terungkap, saya sudah menggali bagaimana para seniman berekspresi menanggapi kekayaan batu-batu tersebut dan itu sungguh-sungguh indah,” tutur Romo Sindhu dalam pembukaan pameran.
Dalam pameran ini kita bisa menyaksikan 15 koleksi batu yang indah milik Telly Liando, lukisan karya seniman yang bermakna tentang kehidupan dan karya seni dari batu yang diolah sedemikian rupa oleh para perupa maestro.
Kirim Komentar