Gudeg.net- Dalam rangka menyambut Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2018,Kementerian Agama RI menggelar Muktamar Pemikiran Santri Nusantara di Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta pada 10-12 Oktober 2018 mendatang. Acara Muktamar yang dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin ini bertema Islam Kearifan Lokal dan Tantangan Kontemporer.
Muktamar yang baru pertama kali diadakan di Pesantren Krapyak ini mengagendakan puluhan kegiatan seperti Malam Kebudayaan Pesantren,Papper Pemikiran Santri hingga Festival Sorban dan Pegon Kiai yang diadakan di Lapangan Pesantren Ali Maksum Krapyak.
Dalam sambutan pembukaannya Menag Lukman Hakim mengatakan," Sesunggunya Islam adalah ajaran yang moderat yang senantiasa menjunjung tinggi nilai berkebangsaan,"ujar Menag. "Dan Islam tidak boleh tergoda akan pandangan ekstrim atau berlebihan dalam beragama karena Islam dan santri khususnya harus dapat sama-sama menjaga keutuhan NKRI,"tambah Menag dalam sambutannya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin mengatakan,"Pesantren harus menjadi tulang punggung dari para santri dalam membina keberagaman di tengah perbedaan bangsa yang sudah sangat kompleks,"ujarnya." Maka dari itu dengan ada nyya Muktamar jelang Hari Santri ini mari kita semua bisa saling memahami satu sama lain dan saling belajar bertoleransi,"tambahnya
Acara yang diselengarakan oleh PWNU Yogyakarta dan Kanwil Kemenag Yogyakarta yang bekerjasama dengan Pesantren Krapyak ini dihadiri oleh ribuan santri dan santriwati seluruh Indonesia.
" Pesantren juga harus memberi ruang untuk pada perempuan karena hakekatnya Islam hadir dalam rangka melindungi harkat,martabat dan derajat kaum perempuan," pesan Menag diakhir sambutannya.
Kirim Komentar