Gudeg.net— Jumat (30/11) subuh wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 5.1 SR. Guncangan terasa hingga daerah di Yogyakarta II-III MMI, untuk wilayah Bantul, Kulonprogo III MMI dan Pacitan II MMI.
Gempa terjadi pukul 03.42 WIB. Episenter gempa terletak di koordinat 8,83 LS dan 109,75 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 116 km arah barat daya Kota Wates, Kabupaten Kulonprogo, pada kedalaman 54 km.
Hasil pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi berkedalaman menengah ini adalah akibat dari aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar oblique (oblique fault).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” jelas Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG (30/11).
Hingga pukul 04.13 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Masyarakat kami imbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat ditanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya lagi.
Kirim Komentar