Gudegnet - Omnivorart, kelompok yang beranggotakan seniman muda menggelar pameran bertajuk Imagined Generation atau Generasi Terbayang. Pameran ini diselenggarakan di Langgeng Art Foundation pada 8-12 Desember 2018.
Sembilan seniman yang terlibat dalam pameran ini memiliki kesamaan di mana mereka lahir di era 90-an yang juga dikenal dengan sebutan Generasi Milenial.
Genrasi milenial erat dan akrab dengan budaya digital. Mereka tumbuh di dunia yang dipenuhi kemajuan teknologi elektronik dan jaringan yang semakin terhubung atau online dalam bersosialisasi.
Generasi ini tumbuh di mana isu lingkungan atas pemanasan global adalah nyata, isu-isu lingkungan hidup dan sampah menjadi sebuah kegelisahan dalam praktik hidup sehari-hari.
Hal ini tertuang dalam karya-karya yang dipajang dalam pameran ini.
Citra Pratiwi, kurator pameran ini mengatakan,“Omnivorart hadir sebagai sampel atas generasi rupa milenial. Mereka merupakan generasi perupa muda di mana imajinasi mereka atas sebuah pergerakan seni adalah bentuk batasan-batasan yang melebur,” kata Citra.
Peleburan ini menurutnya baik dalam asal kultural, disiplin medium, dan kecenderungan kesamaan dasar bentuk yang lain.
I Wayan Sudarsana, salah satu peserta pameran, memajang karyanya yang berjudul “Eksploitasi Organik”. “Saya banyak bercerita tentang eksploitasi alam, bahwa alam adalah pusat atau pondasi kehidupan. Ketika hal tersebut sudah tidak ada, maka semua makhluk hidup akan mati,” ucapnya dalam katalog pameran.
Lain lagi dengan Putu Adi Suanjaya yang melukis sosok-sosok boneka. Melalui boneka, ia merasa bebas untuk berbicara mengenai isu sosial, politik, dan hal-hal lain yang populer di masyarakat. Masih ada banyak karya-karya menarik lainnya.
Pameran ini bisa dilihat di Langgeng Art Foundation, yang berlokasi di Jalan Suryodiningratan 37. Yogyakarta. Galeri buka pukul 10.00-18.00 WIB.
Kirim Komentar