Gudeg.net – Menutup kepala merupakan bagian dari kewajiban seorang perempuan muslim. Dewasa ini, semakin banyak muslimah yang mengenakan kerudung, atau umumnya disebut hijab atau jilbab. Tak dipungkiri, mengenakan hijab pun menjadi bagian dari tren fesyen kekinian.
Walaupun umum di Indonesia untuk menyebut segala macam penutup kepala sebagai hijab atau jilbab, tapi sebenarnya hijab/jilbab ini merupakan nama salah satu gaya saja. Gaya lain, beda pula namanya.
Tiap negara memiliki gaya dan norma yang berbeda dalam menggunakan hijab/jilbab. Tren-tren dari negara lain pun cukup berkembang di sini, walau tidak semua. Simak daftar pilihan gaya menutup kepala GudegNet berikut.
#1 Al-Amira
Penutup model ini terdiri dari dua bagian, penutup kepala ketat (ciput) dan scarf yang berbentuk tube. Pemakaiannya praktis dan ringkas. Disebut juga kerudung gaya Syria, sekarang model ini populer juga di Indonesia karena kepraktisannya. Model ini juga biasa dipakai untuk berolah raga karena ragamnya terbuat dari kain jersey.
Sumber ilustrasi: The Hijab Store https://www.youtube.com/watch?v=D_aqmSqMxC8
#2 Boshiya/Bushiyyah
Dikenal juga dengan nama ‘Ghatwa’, model ini menutupi pemakainya secara keseluruhan, tanpa bukaan sedikitpun. Umumnya dipakai di atas abaya dengan bahan agak tipis agar pemakai dapat melihat. Model ini populer di timur tengah, khususnya di daerah Teluk Persia/Teluk Arab.
Sumber ilustrasi: http://iloveniqabisxxx.tumblr.com/post/140418099448
#3 Burqa/Chadari
Sama seperti Boshiya, namun pada bagian mata dijahitkan kisi-kisi atau jerjak untuk melihat. Gaya ini populer di Asia Tengah (Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan) dan Afghanistan. Burqa digadang memiliki kemiripan dengan Paranja/Paranji yang dipakai perempuan Uzbek dan Tajiks. Hanya saja, paranja mengunakan cadar berat yang dipintal dari rambut kuda.
Sumber ilustrasi: http://multiculticlub.pl/muzulmanskie-fatalaszki-od-hidzabu-do-burki/
Paranja:
Sumber ilustrasi: https://en.wikipedia.org/wiki/Paranja#/media/File:Uzbek_paranja2.jpg
#4 EÅŸarp
EÅŸarp atau scarf cukup umum dilihat di Turki. Biasanya terbuat dari sutra, berbentuk kotak, dan hadir dalam berbagai macam warna dan corak.
Sumber ilustrasi: https://www.e-tesettur.com.tr/en/2niq-esarp-murdum-md1023-51
#5 Khimar/Khumur
Penutup kepala ini bernentuk seperti mantel. Panjang di depan dan di belakang menutupi dada. Panjangnya beragam dari pinggul sampai pergelangan kaki.
Sumber ilustrasi: https://www.almoultazimoun.com/en
#6 Shayla
Gaya ini populer di kawasan Gulf/Teluk Arab/Persia. Di bentuk dari kain persegi panjang, diputar mengelilingi kepala dan disematkan di bahu dengan peniti atau jarum.
Sumber ilustrasi: http://sohamt.com/ | @sohamt.collection
#8 Bandari Burqa
Bandari Burqa mendapat namanya dari suku yang memakainya sehari-hari, Suku Bandari. Suku ini berdomisili di pesisir di kota Minab, Iran. Perempuan Bandari memakai hijab panjang yang menutupi dada dan belakang, dan memakai kain seperti topeng di wajah mereka. Topeng ini untuk melindungi pernapasan dari debu, dan untuk melindungi kulit mereka dari sengatan sinar matahari. Walaupun Iran terkenal cukup konservatif, perempuan Bandari adalah kaum yang independen. Mereka mengurus bisnisnya sendiri, merokok, berpergian, dan berbicara dengan bebas dengan laki-laki.
Sumber ilustrasi: http://www.karesleroy.com/bandari/
#9 Dupatta
Gaya tradisional India ini dipopulerkan oleh perempuan India, Bengali, dan Pakistan. Kalau kita pasti sering melihatnya di film-film Bollywood. Gaya ini memakai kain persegi yang cukup panjang, menutupi kepala dan bahu. Namun, jika memakainya dengan gaya aslinya, rambut tetap terlihat. Biasanya bagi yang tidak ingin terlihat rambutnya, memodifikasinya dengan menggunakan penutup ketat di dalam/ciput.
Sumber ilustrasi: https://i.pinimg.com/originals/9c/3c/5f/9c3c5ff163c80e5f1934452b9fc6ae61.jpg & https://bridalheritage.wordpress.com
#10 Niqab
Model ini populer di Indonesia untuk muslimah yang hijrah. Kain menutupi seluruh badan hingga lutut/betis/mata kaki, menyisakan hanya bagian mata saja. Umumnya digunakan bersama abaya, atau menjadi kesatuan dengan pakaian. Di Indonesia istilah populernya bercadar. Figur publik yang menggunakannya antara lain Peggy Melati Sukma, Umi Pipik, Kartika Putri, dan Soraya Abdullah.
Sumber ilustrasi: https://www.imb.org/2018/07/09/muslim-womens-head-coverings/
#11 Hijab/Jilbab
Harfiahnya, hijab atau hejab berarti tirai/layar. Hijab sendiri adalah kain persegi atau kotak yang menutupi kepala dan leher. Model ini adalah model paling umum kita lihat di Indonesia. Jilbab, atau tudung/tudong di Malaysia, adalah istilah yang spesifik di Indonesia. Pengertian jilbab sebenarnya adalah pakaian seperti abaya. Hanya saja, jika abaya harus berwarna hitam, jilbab lebih memiliki varian warna yang lebih beragam.
#12 Chador
Chador adalah garmen setengah lingkaran yang melingkari kepala dan membungkus badan. Chador disematkan di depan, di bawah tangan, atau dipegang. Panjangnya seluruh badan, dan dipakai untuk luaran seperti jaket. Tidak ada belahan untuk tangan. Gaya ini umum dipakai oleh perempuan Iran dan Afghanistan saat keluar rumah.
Sumber ilustrasi: https://en.wikipedia.org/wiki/Types_of_hijab
#13 Rusari
Umumnya gaya rusari memakai kain yang mirip dengan eÅŸarp, namun tidak selalu dari sutra. Kain apapun dapat dipakai. Gaya rusari dipakai oleh banyak perempuan Iran. Kain dilingkarkan dengan longgar mengelilingi kepala. Dengan gaya ini, rambut masih terlihat.
Sumber ilustrasi: https://www.imb.org/2018/07/09/muslim-womens-head-coverings/
Nah, kalau kalian suka dengan gaya apa?
Sumber: http://www.fractals.it/en
Kirim Komentar