Gudeg.net- Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki anugerah sangat luar biasa diantaranya memiliki berbagai suku bangsa dan beraneka agama dan seluruhnya itu Tuhan ciptakan demi kebersatuan.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Profesor Dr Moh. Mahfud MD pada saat membuka Dialog Kebangsaan Seri V di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (19/2) malam.
“Dengan beragam perbedaan yang kita miliki jangan dijadikan perpecahan terlebih menjelang Pemilu yang akan datang, hanya karena beda pilihan saling bermusuhan, saling mengkafirkan dan saling bertengkar,” ujarnya.
Pemilu itu pesta demokrasi rakyat, dimana sebuah pesta yang ada hanyalah kebahagiaan dimana bisa saling berpelukan, bersalaman dan akan berpisah setelah pesta usai dengan kesan yang baik. Itu yang harus ditanamkan disaat semua orang merasa paling benar dan unggul, tambah dia.
Mahfud mengajak masyarakat untuk menyongsong demokrasi untuk Pemilu dengan suka cita, berbeda itu boleh dan memang seperti itu akan tetapi jangan sampai merusak keutuhan bangsa. Oleh karena itu kami hadir berkeliling untuk menyuarakan kepada masyarakat melalui dialog bahwa Pemilu itu bukan hal yang horor, bukan hal yang mengerikan.
“Kepentingannya adalah Pemilu, dimana dalam satu hari dan setiap orang hanya lima menit dalam memilih. Memilihlah untuk pemimpin dan wakil rakyat selama lima tahun dengan penuh martabat,” ungkap Mahfud.
Rumus demokrasi Indonesia adalah yang menang tidak boleh semena-mena dan yang kalah tidak perlu merongrong dan kembalilah pada persatuan dan kesatuan NKRI.
Mari kita bangun demokrasi dengan jiwa pratriotisme, progresifitas dan kemajuan bangsa yang diukur dari Kota Yogyakarta ini, ajak Mahfud.
Kirim Komentar