Gudeg.net- Menjelang kontestasi pilpres 2019 makin terasa perpecahan komponen bangsa seperti maraknya politik identitas, dan hanya mencari menang bukan mencari yang baik.
Hal tersebut disampaikan Profesor Mahfud MD saat membuka Sarasehan Gerakan Suluh Kebangsaan yang digelar di Bale Raos Magangan Kraton,rabu(9/1).
"Gerakan Suluh Kebangsaan ini bukan bagian dari politik,gerakan ini lahir dari keprihatinan para tokoh-tokoh bangsa dengan melihat potensi perpecahan yang kian terlihat jelang pilpres 2019," ujar Profesor Mahfud.
Mahfud menambahkan bahwa ia dan tokoh nasional lainnya telah dua tahun ini merasa risau dengan berbagai gejala yang selalu hadir menjelang pilpress,saling menjatuhkan dan saling serang. Itu yang akan membuat rakyat menjadi bagian yang sangat terpengaruh secara emosional,tambahnya saat diwawancara,
Pada Sarasehan Gerakan Suluh Bangsa ini dihadiri juga oleh Gubenur DIY Sri Sultan HB X, Buya Syafii Maarif, Romo Benny Susetyo dan aktifis gerakan perempuan Siti Nuraini Dzuhayartin.
Dalam sambutannya Guberbur DIY Sri Sultan HB X mengatakan perdebatan yang terjadi selama ini tidak menyentuh makna yang substansial yang ada hanya pro dan kontra.
"Sekali waktu marilah para politikus untuk mencoba menonton wayang agar mereka paham dan merasapi pesan dari lambang para tokoh pewayangan," ujar Sultan.
Kearifan untuk memperhatikan kebudayaan rakyat tertumpu pada jiwa, perasaan dan kebiasaan rakyat. Jangan sampai para elit yang akan berkontestasi kelak kehilangan akar rumput dari Jiwa Kebangsaan karena perebutan tahta kepemimpinan, jelas Sultan HB X.
Gerakan Suluh Kebangsaan yang dipimpin langsung oleh Profesor Mahfud MD ini nantinya akan bersafari berkeliling Indonesia dengan beragam agenda seperti dialog-dialog bersama para tokoh, media higga bersama civitas akademikan dari berbagai kampus. Dengan tujuan utama adalah memperkuat rasa nasionalisme, memperkokoh persatuan dan kesatuan untuk kejayaan Indonesia.
"Marilah kita ciptakan suasana yang sejuk,jangan saling membenturkan opini melalui adu domba hingga penyebaran berita bohong atau hoax,semua hanya semakin membuat perpecahan. Keutuhan NKRIlah yang paling Utama,bukan kepentingan individu maupun golongan," tegas Mahfud MD.
Kirim Komentar