Gudegnet - Boulevard Jalan Suroto atau Boulevard Kotabaru selain sebagai ruang publik, terbuka juga untuk dipergunakan sebagai ruang pamer.
“Konsep awal memang sebagai ruang pamer. Bukan harus karya seni, tapi ruang pamer. Kenapa kursinya nggak penuh, ada yang kosong kosong, memang itu untuk ruang pamer. Yang outdoor ‘kan belum. Selama ini kalau pameran ‘kan harus di ruangan tertutup,” ucap Umi Akhsanti, Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta ketika ditemui di kantornya Selasa (26/2).
Ia menambahkan, bisa juga jika dari universitas mau memajang karya mahasiswa. Semisal universitas melombakan karya atau tugas mahasiswa, dan memajang karya-karya terbaik. Menurutnya hal ini merupakan suatu tantangan juga pada mahasiswa, karena karya tersebut akan mendapat kritikan dari masyarakat.
Sejak awal bulan ini, sejumlah patung seperti patung tokoh Hulk, Spiderman, dan yang lain menghiasi boulevard yang diresmikan akhir tahun lalu tersebut. Umi mengatakan, patung-patung tersebut dipasang selama satu bulan, dalam rangka memeriahkan Agenda Jogja Heboh yang berlangsung selama sebulan penuh.
Terkait patung yang sekarang dipajang, ia mengatakan pihaknya menerima beberapa kritikan, seperti misalnya patung-patung yang dipasang tersebut tidak mencerminkan Jogja.
“Sebenarnya kita bukan meletakkan ciri khas kota Jogja di situ tapi masyarakat ‘kan memang nggak tahu kalau itu hanya temporer. Sebenarnya kita meletakkan ini 'kan siapapun boleh. Ini ‘kan arena untuk memang meletakkan karya temen-temen,” ucapnya.
“Kalau ijinnya (patung yang sekarang dipasang di boulevard) satu bulan. Nanti ‘kan mungkin kalau ada lagi yang mau meletakkan, memerkan karya yang lain, silakan,” tuturnya.
Kirim Komentar