Gudeg.net — Peristiwa hujan lebat dengan disertai angin kencang dari siang hingga sore hari Rabu (13/3) kemarin menyisakan kerusakan di sejumlah tempat. Sebanyak 228 titik di Sleman porak poranda diterjang cuaca ekstrem ini. Bupati Sleman, Sri Purnomo langsung meninjau ke salah satu lokasi di Kecamatan Pakem.
“Pemda Sleman akan segera mendata kerusukan serta jumlah korban akibat terjangan angin kencang tersebut,” ungkap Sri Purnomo di sela-sela tinjauannya.
Lebih lanjut, Bupati dua periode ini menginstruksikan pihak terkait untuk menangani titik-titik yang terdampak cukup parah. Bantuan akan diberikan setelah koordinasi pantauan keadaan terkini dilakukan.
Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diperkirakan angin kencang akan berlangsung di Kabupaten Sleman bagian utara. Berdasarkan data-data ini Sri Purnomo mengimbau masyarakat untuk waspada.
“Waspadailah pohon-pohon yang diperkirakan dapat menimpa tempat tinggal jika terkena angin,” ujarnya di kesempatan yang sama.
Di awal hari kemarin (13/3), BMKG telah mengeluarkan peringatan dini mengenai hujan lebat dan angin kencang beserta petir akan melanda sejumlah wilayah DIY.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, pada pukul 24.00 WIB (13/3), kerusakan juga terjadi di Kabupaten Gunungkidul di 37 titik, dan Kota Yogya di 187 titik. Di Kota Yogya, sebanyak 13 orang menjadi korban luka-luka.
Beberapa desa di Kecamatan Pakem, Sleman, ditetapkan memasuki masa tanggap darurat. Termasuk di dalamnya adalah Desa Pakembinangun, Desa Candibinangun, Desa Harjobinangun, dan Desa Purwobinangun.
Kirim Komentar