Gudeg.net- Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menggelar Launching Pelatnas Panjat Tebing Pra Olimpiade 2020 di Arena Panjat Tebing Stadion Mandalakrida, Sabtu (30/3).
Manajer Pelatnas Panjat Tebing Pristiawan Buntoro mengatakan ada sembilan atlet panjat tebing yang masuk dalam program pelatnas di Yogyakarta.
“Ke sembilan atlet yang masuk dalam pelatnas ini akan menjalani serangkaian latihan untuk seleksi Pra Olimpiade 2020 dan sebagai pemanasan mereka akan melakoni World Tour Championship di negara Asia dan Eropa,” ujarnya.
Kesembilan atlet yang kami siapkan adalah Aspar Jaelolo, Alfian Fajri, Nurul Iqamah, dan Aries Susanti Rahayu. Dan lima atlet panjat tebing pendatang baru seperti Temi Teli Lasa, Fathur Roji, Rifaldi Ode Wijaya, Salsabila, serta Chairul Umi tambahnya.
Pristiwan juga menjelaskan bahwa anak asuhnya tersebut akan menjalani perlombaan International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup di Meringen Swiss pada 3-8 April dan selanjutnya akan langsung berlanjut ke Moscow, Rusia, 9-14 April.
“Di Moscow kami akan masuk ke tahap training camp sekitar 10 hari untuk persiapan dua kejuaraan panjat tebing dunia di Tiongkok yaitu IFSC World Cup di Chongqing pada 25-28 April dan Tai'an Tiongkok pada tanggal 11-15 Mei,” jelasnya.
Perjalanan ini diakui Pristiawan akan sanga melelahkan akan tetapi semua bertujuan untuk melatih dan memaksimalkan kembali seluruh atlet. Rencananya setelah kejuaran duni di Tiongkok, mereka (para atlet) akan kembali ke Indonesia untuk lanjutan pelatnas Olimpiade 2020.
Direncanakan para atlet akan menjalani lima pertandingan bertaraf dunia untuk dapat merebut peringakat 20 dunia sebagai syarat untuk dapat masuk dalam babak kulifikasi panjat tebing pada Pra Olimpiade di Touluse Prancis pada bulan November 2019.
“Setelah lima kejuaraan, kami akan melakukan evaluasi dengan maksud melihat grafik prestasi para atlet dan disana akan ditentukan siapa yang bertahan dan siapa yang gugur,” tegas Pristiawan saat diwawancara.
Kirim Komentar