Gudeg.net - Para penyuka pecel tentu tak asing dengan kelezatan Pecel Madiun. Tak perlu jauh-jauh ke Madiun, jika ingin menikmati kuliner ini, meluncur saja ke Pecel 57.
Seporsi pecel di rumah makan yang terletak di HOS Cokroaminoto No. 203 Yogyakarta ini disajikan dalam piring rotan yang dialasi daun pisang.
Dalam seporsi nasi pecel antara lain ada nasi, daun singkong, daun pepaya, bayam, kacang panjang, taoge dan peyek. Pecel disiram sambal kacang yang cukup banyak.
Jika lengkap, akan ada juga turi dan lamtoro. Namun ada tidaknya kedua bahan tersebut bergantung pada ketersediaannya di pasar.
Susi, kasir di Pecel 57 mengatakan, rasa pecel di sini sama dengan di Madiun. “Kita pecelnya langsung dari Madiun, jadi bikin sendiri,” katanya Selasa (28/5).
“Rasanya itu manis, pedes, gurih. Kalau pecel khas Madiun itu rasanya kencur terasa,” ucapnya lagi.
Tempat makannya nyaman dan bersih. Ornamen anyaman bambu di dinding membawa suasana berbeda saat makan.
Ada beragam lauk untuk menikmati menyantap pecel. Tinggal dipilih, dari telur mata sapi atau dadar, tahu, tempe, ayam goreng, ayam bakar, rempelo ati, paru, iso, empal, hingga iga penyet.
Harga seporsi pecel Rp 10.000 ribu. Sedangkan lauknya mulai dari Rp 2000.
Tak hanya pecel, Pecel 57 juga menyediakan menu lain yang beraneka ragam seperti rawon, gudangan, soto, sop daging sapi, bakmoy, nasi ayam, lontong tahu telur, hingga rujak cingur.
Menurut Susi, selain nasi pecel, gado-gado dan rawon juga banyak dipesan pengunjung.
Pecel 57 buka setiap hari pukul 07.00 hingga 21.00. Selain di HOS Cokroaminto, Pecel 57 juga hadir di Foodcourt Mall Plaza Ambarrukmo dan Foodcourt Malioboro Mall.
Kirim Komentar