www.gudeg.net, Yogyakarta - Di musim hujan seperti ini menyantap bakmi godok memang pas. Apalagi jika bakmi yang dimaksud sudah melegenda selama dua zaman. Sampai di kalimat terakhir, biasanya orang sudah paham bakmi mana yang dimaksud. Ya, Bakmi Mbah Mo memang terkenal sebagai yang tersohor selama tiga dekade belakangan ini.
Hambatan untuk orang-orang penggemar bakmi Jawa legendaris ini biasanya adalah karena lokasi. Lokasi bakmi Jawa Mbah Mo mblusuk di daerah Bantul, tepatnya di Desa Code, Jalan Parangtritis Km 11. Memang untuk banyak orang tidak masalah harus mengelana sampai ke sana, tetapi untuk orang yang tidak punya waktu, atau sekedar malas (seperti saya) jarak menjadi halangan.
Tak dinyana, franchise Mbah Mo, Bakmi Dua Zaman muncul di tempat makan baru di Jalan Palagan Tentara Pelajar No.7, Teras Jawa. Di Teras Jawa, tidak hanya Bakmi Mbah Mo, kita dapat juga menikmati masakan-masakan Jawa lainnya. Salah satu favoritnya adalah Pecel Madiun dan Sop Empal Mutilan. Bumbu pecel yang tidak terlampau manis, gurih, dan sedikit pedas sungguh pas dengan nasi panas.
Digawangi 5 perempuan yang sudah berteman sedari kecil, Teras Jawa pertama kali di buka pada tanggal 8 Desember 2016. Masih baru memang, tetapi animo masyarakat sangat bagus. Konsep tempat makan ini juga digodok bersama-sama.
“Ya senang kuliner, senang sana-sini, lalu terinspirasi. Jadi sepakat buka tempat makan,” jelas Anastasia Retno Sepdijaningsih dan Dorotea Lanny Linggawati, atau akrab disapa Retno dan Ling-Ling. Walaupun tidak di satu kota—ada yang di Jakarta, dan ada juga yang di Surabaya—mereka tetap kompak.
Makanan dan minuman yang ditawarkan tidak mahal. Untuk makanan, kita hanya cukup merogoh Rp 5.000-Rp 20.000. Untuk minuman kisaran harganya sama. Jam operasional tempat ini dari jam 09.00 sampai jam 21.00 (untuk last order). Hujan, badai, dan jarak jadi bukan halangan lagi untuk bisa menikmati Bakmi Mbah Mo!
Kirim Komentar