Pariwisata

Taman Seloijayan, dari Lahan Tandus jadi Taman Bunga Warna-warni

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Selasa, 18 Juni 2019 21:53
Taman Seloijayan, dari Lahan Tandus jadi Taman Bunga Warna-warni
Taman Seloijayan, Sleman - Gudeg.net/ Wirawan Kuncorojati

Gudeg.net - Bermula dari lahan tandus yang tak terawat, kini Taman Seloijayan yang terletak di Karanggawang, Tempel, Sleman, jadi tempat indah dengan bunga yang berwarna-warni. 

Taman yang diresmikan 21 April 2019 oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun ini menjadi pilihan destinasi baru untuk berfoto dan menikmati suasananya yang asri. 

Taman seluas sekitar 1400 m2 ini nampak cantik dengan bunga berwarna merah, kuning, ungu, hingga putih. Saat ini jenis bunga yang tumbuh di taman ini adalah bunga kertas. 

Pengelola juga membuat spot foto bertuliskan Taman Seloijayan yang juga bisa digunakan untuk menikmati keindahan taman dari ketinggian. Selain itu ada beberapa spot untuk duduk-duduk menikmati suasana. 

Di bagian tengah, ada kolam yang bisa digunakan untuk berenang. 

Taman ini merupakan tanah desa. Dwi Iswanto, pengelola, mengatakan, taman ini dibangun secara swadaya oleh warga setempat, yakni warga RT 5 RW 8 Karanggawang.

Ide membuat taman ini merupakan hasil dari obrolannya bersama beberapa warga lain ketika ronda. 

Ia menambahkan, munculnya ide untuk membuat taman bunga karena keinginan untuk mempunyai lahan untuk refreshing yang indah dan menyenangkan. 

“Suatu saat, sore-sore bisa untuk jalan-jalan, ngobrol-ngobrol. Siapa tahu dengan seperti ini nanti ke depan tetap bisa bermanfaat, dalam arti bisa menghasilkan, di samping kita bisa refreshing di sini,” terang Dwi ketika berbincang dengan GudegNet, Selasa (18/6). 

Seloijayan dipilih sebagai nama taman karena menurut para sesepuh, sebelum bernama Karanggawang, daerah ini bernama Seloijayan. 

Dwi menerangkan, selo bermakna batu, dan ijayan artinya untuk kejayaan. Daerah ini memang banyak terdapat batu. “Jadi walau kita ada di daerah watu (batu) tapi kalau bisa kita bisa menikmati kejayaannya,” ucapnya. 

Untuk masuk ke taman ini, pengunjung cukup membayar Rp 5000 saja. Tempat ini bisa dikunjungi dari pagi hingga Magrib.

Rencananya, taman akan dikembangkan dengan pengadaan ayunan, juga fasilitas lain. Selain itu, ada rencana pula agar tersedia kuliner di sekitar taman. Namun hal ini tergantung pada ketersediaan dana.

“Semoga taman ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga setempat pada khususnya dan pada umumnya warga wilayah kota Tempel dan sekitarnya,” kata Dwi.


1 Komentar

  1. Eko Purwono Sabtu, 22 Juni 2019

    Semoga makin maju,,,diminati wisatawan dan dpt memberdayakan masyarakat,,,sukses buat taman

Kirim Komentar


jogjastreamers

UNIMMA FM 87,60

UNIMMA FM 87,60

Radio Unimma 87,60 FM


JOGJAFAMILY 100,2 FM

JOGJAFAMILY 100,2 FM

JogjaFamily 100,9 FM


RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RetjoBuntung 99.4 FM


SOLORADIO 92,9 FM

SOLORADIO 92,9 FM

Soloradio 92,9 FM SOLO


SWARAGAMA 101.7 FM

SWARAGAMA 101.7 FM

Swaragama 101.7 FM


ARGOSOSRO FM 93,2

ARGOSOSRO FM 93,2

Argososro 93,2 FM


Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini