Gudeg.net- Penampilan tarian kolosal Sendratari Ramayana Ballet Purawisata menandakan acara puncak dari peringatan hari jadinya yang ke-43 di Amphi Theatre Kawasan Mandira Baruga (Purawisata) Yogyakarta, Rabu (21/8).
Tarian kolosal yang dimulai pada pukul 20.00 WIB tersebut tetap menampilkan sebuah kisah percintaan Ramayana antara Dewi Shinta dan Rama yang tidak lekang oleh waktu.
Berbagai adegan dimainkan oleh ratusan para penari dengan kostum-kostum tokoh pewayangan yang menarik seperti Rahwana, Burung Jatayu,Sugriwa dan yang paling menarik penampilan tokoh pasukan kera yang dimainkan oleh anak-anak hinggga dewasa dengan Sang Raja Hanoman.
Sendratari Ramayana bercerita tentang perebutan wanita cantik isrti dari Rama yang bernama Dewi Shinta oleh Rahwana, seorang raksasa jahat yang mendiami Hutan Dandaka. Perebutan terjadi pada saat Rama meninggalkan Dewi Shinta untuk mengembara menangkap kijang emas yang merupakan tipu muslihat dari Rahwana.
Ditengah perebutan, datang pasukan kera yang dipimpin Hanoman yang merupakan utusan dari Sugriwa sahabat dari Rama. Hanoman berhasil merusak kerajaan Rahwana dengan cara membakar seluruh taman istana.
Berselang Rama pun kembali untuk mengambil Dewi Shinta dari tangan Rahwana dan terjadilah pertempuran sengit yang dimenangkan oleh Rama. Rahwanapunn tewas ditangan Rama dengan panah saktinya. Dan akhirnya Dewi Shintapun kembali bersatu dengan Rama.
Direktur Utama PT Mandiri Baruga selaku pengelola Ramayana Ballet Ulla Nuchrawaty mengatakan, Sendratari Ballet Ramayana merupakan sebuah budaya yang akan tetap dilestarikan oleh pihaknya.
“Kami sudah berjalan 43 tahun dan akan terus kami kembangkan salah satu budaya ciri khas Jawa ini dengan beragam perubahan yang menarik terutama bagi para milenial,” ujarnya.
Ulla menambahkan, 43 tahun perjalanan Ramayana Ballet Purawisata sebagai obyek pariwisata dalam bidang Kebudayaan dan Pendidikan yang menjadi salah satu ikon tujuan wisata DIY. Semua berkat komitmen seluruh anggota penari dan pengrawit yang kini sudah mencapai generasi ketiga.
“Di usia ke 43 ini kami ingin lebih mengutamakan dalam edukasi kepada geerasi milenial yang sekarang sudah mulai melupakan budaya, karena pengaruh teknologi yang kian pesat,” tambahnya.
PT Mandiri Baruga yang dulu dikenal dengan Purawisata berencana akan memberikan spesial promo bagi para generasi muda yang hendak belajar atau sekedar menyaksikan Sendaratari Ramayana yang tampil setiap hari tanpa jeda libur di Amphi Theatre Purawisata.
“Kami sangat terbuka pada genarasi milenial karena jika bukan mereka siapa lagi yang akan melestarikan budaya khas Yogyakarta yang sudah terkenal hingga dunia ini,” tegas Ulla saat diwawancara.
Ramayana Ballet Purawisata telah mendapatkan beragam penghargaan dianataranya Museum Rekor Indonesia (MURI) 2001, Dinas Pariwisata Seni & Budaya Kota Yogyakarta 2001, Kedaulatan Rakyat Award 2012, Certificate of Excellence dari Tripadvisor 2018, dan penghargaan dari Ayodya Research Institute, Pemerintah Uttar Pradesh, India 2018.
Acara peringatan hari jadi Sendratari Ramayan Ballet ini dihadiri juga oleh sejumlah pejabat tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta seperti Perwakilan Pemerintah Kota Yogyakarta, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan lainnya.
Kirim Komentar