Gudeg.net- Hari ini kembali warga Yogyakarta menikmati hari bebas kendaraan atau yang akrab dikenal dengan Selasa Wagen. Di mana seluruh kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua dilarang untuk melintas di sepanjang jalan Malioboro, Selasa (1/10).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah DIY dan Dinas Perhubungan DIY ini cukup efektif mengurangi beban dari jalan Malioboro sebagai lokasi utama yang menjadi incaran bagi para pengunjung baik warga maupun para wisatawan.
Banyak hal yang dapat dilakukan pada Selasa Wagen ini seperti berkebudayaan, berolahraga, berkesenian hingga sekedar kongkow-kongkow bersama teman maupun keluarga.
Yang menjadi favorit adalah penyewaan sepeda Jogja Bike yang terbilang cukup laris saat gelaran Selasa Wagen ini. Sepeda berjenis onthel modifikasi ini selalu hilir mudik disepanjang jalan Malioboro.
Jogja Bike memiliki beberapa shelter seperti Depan Malioboro Mall, DPRD, Kepatihan, Pasar Beringharjo dan lainnya.
Penjaga shelter Jogjabike di depan Gedung DPRD Dianta Wahdan mengatakan, setiap Selasa Wage selalu meningkat pengguna dari Jogja Bike ini.
“Kalau sudah ada Selasa Wage selalu banyak yang sewa, kadang sampai antri. Walaupun sepedanya sudah banyak akan tetapi penyewa juga banyak jadi ya antri atau menacari shelter yang lainnya,” ujaranya.
Wahdan mengakui, setiap Selasa Wagen ia dan kru Jogja Bike lainnya kadang dibuat sedikit kewalahan karena ada saja sepeda telah habis jam sewanya dan ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan karena sepeda terkunci otomatis.
“Jadi kalau jam sewa habis langsung nguci sepedanya dan penyewa harus masukan lagi scan saldonya untuk dapat melanjutkan. Kadang ada saja yang meninggalkan dipinnggir jalan, jadi kami harus menjemput sendiri. Ya itu yang membuat pekerjaan jadi cukup susah, tapi semua sudah resiko ya dijalani saja,” aku Wahdan sambil terseyum.
Dari pantauan GudegNet, sepanjang Malioboro tidak putus dari rupa-rupa kegiatan seperti di depan Gedung DPRD ditampilkan flashmob Wanita Berkebaya Indonesia, di depan Grand Inna Malioboro ditampilkan Komunitas Biola Yogyakarta bersama Airnav Indonesia, tidak ketinggalan daerah Pecinan KetandaN menampilkan kesenian barongsai.
Sedangkan di depan Pasar Bringharjo digelar kesenian yang berasal dari para pedagang pasar bertajuk Kesenian Pasar Kota (Kapeka) dan didepan Mirota Batik Malioboro digelar juga acara membatik bersama serta sejumlah hiburan tarian seperti Cublak-cublak Suweng, dan Tari Caping Ayu.
Gelaran Selasa Wagenpun terus bergulir hingga batas waktu yang telah ditentukan yaitu pukul 21.00 WIB malam.
Kirim Komentar