Gudeg.net- 10.000 gelas jamu dibagikan secara gratis pada saat hari bebas kendaraan atau yang biasa disebut Selasa Wagen di Ngejaman Malioboro, Selasa (5/11).
Acara yang bertajuk Menjamu Dijamu ini diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan KOREM 072 Pamungkas.
Kepalas Seksi Pencegahan BNN Provinsi DIY Suharyono mengatakan, gerakan ini merupakan salah satu cara kami mengedukasi masyarakat dalam mencegah penggunaan narkoba.
“Ini adalah cara kami mengkampanyekan Stop Narkoba kepada masyarakat dengan tagline Jamu Yes Narkoba No,” ujar Suharyono.
Ia menjelaskan, penggunaan narkoba di Yogyakarta cukup tinggi terlebih pada generasi muda saat ini. Hal itu yang mendorong BNN DIY berupaya berbagai cara melakukan kampanye stop narkoba dengan berbagai cara.
“Kami ingin penggunaan narkoba dikalangan generasi muda Yogyakarta terhapus, karena dengan narkoba banyak hal yang akan dirugikan seperti tertangkap polisi, badan tidak terurus alias tidak sehat,” jelasnya.
BNN DIY beanggapan, dengan meminum jamu akan lebih bermanfaat membuat badan sehat sedangkkan mengkonsumsi narkoba membuat sengsara hingga akan masuk penjara. Kandungan dalam jamu yang merupakann berbahan herbal diyakini mengandung zat gizi dan menyehatkan fisik dan jasmani.
“Sehat itu lebih baik daripada mengkonsumsi narkoba yang dapat membuat masa depan suram. Berhenti penggunakan Narkoba karena tidak bermanfaat dan marilah meminum jamu agar sehat dan kuat jiwa raga,” tegas Suharyono.
10.000 gelas jamu yang dibagikan kepada masyarakat luas ini berasal dari para produsen jamu yang berada di sekitar DIY.
Pengunjung Selasa Wagen Yulianti menuturkan, jamu yang disuguhkan ini cukup enak dan masih hangat serta menyehatkan.
“Ini adalah ide kampanye stop narkoba yang bagus, karena di Yogyakarta produsen dan penjual jamu cukup banyak. Racikan jamu juga berfariasi, ada beras kencur, kunir asem dan paitan,” tuturnya.
Yuli yang merupakan salah satu mahasiswi universitas di Yogyakarta itu berharap para generasi muda untuk berhenti memakai narkoba karena tidak bermanfaat sama sekali bahkan berdampak meninggal dunia.
“Generasi muda stop pakai norkoba, gunakan waktu kita untuk yang lebih bermanfaat karena masa muda sayang bilan hanya dibuang untuk hal yang tidak berguna,” ajak Yulianti.
Kirim Komentar