Gudeg.net- Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menyelenggarakan Festival Jamu Internasional yang akan berlangsung mulai 14-17 November di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si saat menggelar konferensi pers di Kantor Humas UGM, Selasa (12/11).
"Dalam festival jamu nantinya akan menampilkan berbagai produk jamu olahan dari UMKM yang dikemas secara modern. Akan ada juga pameran produk jamu olahan dari UMKM dari seluruh Indonesia," jelas Prof. Agung Endro Nugroho.
Ia menjelaskan, jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indoensia. Penggunaan jamu telah mengakar di masyarakat Indonesia sejak lama secara turun temurun. Namun budaya minum jamu saat ini nyaris hilang, khususnya dikalangan generasi milenial.
“Generasi milenial beranggapan jamu itu pahit, karennya kami akan membuat konsep agar kaum milenial menjadi suka bahkan gemar meminum jamu yang katanya identik dengan minuman orangtua,” jelasnya.
Melalui festival jamu ini juga diharapkan dapat membangun sebuah eksosistem yang bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan UMKM jamu di Indonesia kedepannya. UKM akan diperkenalkan dengan sistim marketing e-commerce agar jamu dapat menjadi menjadi lebih luas lagi pemasarannya
"Festival jamu ini akan membuat jamu sebagai minuman herbal menjadi lebih besar baik dari segi produksi maupun pemasaran yang lebih luas dengan konsep produk yang lebih baik," jelasnya.
Sebagai warisan bangsa Indonesia, jamu sangat menjanjikan untuk menjadi identitas terutama bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Festival Jamu Internasional ini merupakan bagian dari acara The 6th International Conference on Pharmacy and Advanced Pharmaceutical Sciences (ICPAPS 2019) pada 14-15 November 2019 yang akan diadakan di tempat yang sama.
Konferensi yang mengangkat tema “Exploring the Local Wisdom for Advanced Pharmacy Education and Research” ini diselenggarakan sebagai wadah yang memfasilitasi pertemuan para ahli, peneliti, praktisi, industri dan akademisi di bidang farmasi.
Festival ini memiliki serangkaian acara mulai dari expo jamu, performing art mbok jamu, reog, hingga workshop. Selain itu juga talkshow jamu dengan 14 negara yang nantinya akan berbagi cerita tentang jamu di negara masing-masing.
Kirim Komentar