Gudeg.net—Penyelenggaraan Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) ke-10 akan berlangsung selama dua hari, 14 dan 15 Desember 2019.
Sebanyak 118 karya film pelajar yang masuk telah dikurasi. Telah terpilih 57 karya untuk diputar dalam hajatan yang diadakan di komplek kampus Sekolah Tinggi Psikologi Jogja (STIPSI Jogja), Jl. Ngeksigondo 60, Kotagede, Yogyakarta.
FFPJ sendiri menyiapkan 14 kategori penghargaan untuk mengapresiasi karya terpilih yang akan dinilai dan ditentukan oleh dewan juri.
“Festival tahun ini akan jadi forum silaturahim dan pendidikan kritis seperti tahun-tahun sebelumnya”, demikian terang Direktur Eksekutif Festival, Putri Karunia Melati, Senin (9/12).
Selain menonton film-film yang diharapkan memantik pemikiran kritis, peserta juga berkesempatan belajar dan berdialog langsung dari para ahli di bidangnya masing-masing. Perjumpaan dan dialog menjadi ruang belajar bersama melalui serangkaian program yang telah disiapkan.
Partisipan festival yang sudah mendaftar dan mengkonfirmasi kehadiran ke Yogyakarta sudah mencapai lebih dari 100 orang dan terus bertambah.
Sesuai data yang masuk ke panitia, peserta yang akan hadir berasal dari Probolinggo, Depok, Jakarta, Solo, Banjarnegara, Bandung, Banten, Klaten, Kuningan, Gresik, Lamongan, Lampung, Batu, Bekasi, dan lainnya.
Peserta festival akan mengikuti kegiatan pemutaran film terpilih, temu nasional komunitas film pelajar, workshop nirmana, kelas kampanye penghapusan kekerasan, bedah buku pendidikan multikultural, dan workshop psikologi film.
Narasumber dan fasilitator yang akan memfasilitasi perjumpaan dan ruang dialog di antaranya adalah Kurniawan Adi Saputro, MA., Ph.D. (dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta), Ainul Yaqin, M.Ed., Ph.D. (dosen Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta), Galuh Setia Winahyu, M.Psi. (Psikolog dan dosen STIPSI Jogja), Terra Bajraghosa, M.Sn. (seniman, komikus, dan dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta), Tim Rannisakustik dan Rifka Annisa Women Crisis Center, dan masih banyak lainnya.
“FFPJ tidak bekerja sendiri. Banyak pihak yang bergotong-royong di baliknya, baik individu maupun lembaga,” ungkap Tomy Taslim, pendiri festival ini. Menurut Taslim, dukungan ini tak ternilai.
Sejak penyelenggaraan perdananya di tahun 2010 lalu, FFPJ memiliki tujuan untuk memberi kesempatan pelajar Indonesia menunjukkan hasil penelitian, pengkajian dan praktik lapangan di bidang sosial, budaya, politik, ekonomi, dan/atau lainnya dalam bentuk film.
Agenda akan dilaksanakan selama dua hari di STIPSI Jogja, Jl. Ngeksigondo 60, Kotagede, dan dimulai pukul 09.00 WIB di hari pertama, Sabtu 14 Desember 2019. Hari kedua akan dimulai dengan jalan sehat keliling Kotagede yang dimulai pukul 06.00 WIB.
Kirim Komentar