Gudeg.net - Festival Garuda memeriahkan Lapangan Garuda Mandala, Kompleks Candi Prambanan pada 8-11 Februari 2020. Selain berbagai kesenian, acara ini juga menghadirkan pameran.
Senin (10/2) siang, ditampilkan sebuah tarian. Penonton pertunjukan siang itu didominasi siswa-siswa SD. Usai pertunjukan, anak-anak SD diajak melihat pameran. Acara kemudian dilanjutkan dengan Pemutaran Film berjudul "Kisah Lencana Negara" di Ruang Audio Visual.
Nanang R. Hidayat, konseptor Festival Garuda, menyampaikan, garuda sebagai lambang negara lahir pada 11 Februari 1950. Tak banyak yang tahu sejarah mengenai kapan dan siapa yang merancang lambang negara.
Ia mengatakan, lambang negara ini adalah hasil kerja keras panitia lencana negara yang terdiri dari Mohammad Yamin, Ki Hajar Dewantara, Raden Mas Ngabehi Poerbatjaraka, M.A. Pallupessy dan Muhammad Natsir, dikoordinir oleh Sultan Hamid II.
"Ini sayang, ini sejarah penting tapi negara tidak memberi informasi ini secara utuh. Menurut saya janganlah hanya Pancasilanya, Bhinneka Tunggal Ika-nya yang digembor-gemborkan," ucapnya kepada Gudegnet, Senin (10/2) di Kompleks Candi Prambanan. Ia melanjutkan, lambang negara kita terdiri dari tiga unsur: lambang sila-sila dalam perisai, Bhinneka Tunggal Ika yang mencerminkan keberagaman NKRI dan yang sering terlupakan, garuda.
"Kekuatan garuda harus diingatkan, dimasukkan ke dalam jiwa setiap anak bangsa," ucapnya. Selain pertunjukan kesenian, acara ini juga memberikan edukasi. Sisi edukasi ini menurutnya penting karena tak diajarkan di kurikulum.
Beberapa murid SD mengunjungi pameran dalam Festival Garuda di Candi Prambanan, Senin (10/2) - Gudegnet/ Wirawan Kuncorojati
"Tujuan festival ini membangun jembatan, mengutuhkan lagi, bahwa ketika negarawan kita memilih garuda sebagai lambang negara mestinya ada transformasi nilai-nilai filosofis sehingga sampai kapan pun generasi Indonesia adalah generasi garuda," katanya.
Besok, Selasa (11/2) yang merupakan hari terakhir dijawalkan akan ada Sebuah Lakon Hiphop Bercerita "Garuda Ardaya", Pentas Tari "Sang Garuda", Pentas Tari Garuda Mahwira, Pentas Tari Swarnakaya, Prosesi Wayang Pulau, dan Renungan Garuda.
Kirim Komentar