Tips Hari Ini

Tingkatkan Kualitas Udara dengan Tanaman Filter

Oleh : Trida Ch Dachriza / Senin, 04 Mei 2020 10:32
Tingkatkan Kualitas Udara dengan Tanaman Filter
Iliustrasi tanaman dalam ruang

Gudeg.net—Kualitas udara di rumah menjadi hal krusial semenjak tagar di rumah saja viral. Banyak yang memilih untuk tidak keluar rumah untuk menekan laju penyebaran virus Corona.

Salah satu hal yang dapat membantu membersihkan udara di rumah tentu saja tanaman. Memilih tanaman yang tepat dapat memberikan saringan udara alami yang efektif.

Badan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) meluncurkan proyek yang disebut NASA Clean Air Study pada tahun 1989.

Proyek ini dikerjakan bersama Asosiasi Kontraktor Lanskap Amerika (Associated Landscape Contractors of America/ALCA) untuk mencari cara membersihkan udara di stasiun antariksa.

Melalui proyek ini peneliti menemukan ada beberapa tanaman yang bukan hanya menyerap karbon dioksida dan melepas oksigen lewat fotosintesis.

Tanaman dalam ruang ini juga memberikan cara alami menghilangkan polutan organik yang mudah menguap (diuji menggunakan benzena, formaldehida, dan trichloroethylene).

Ini beberapa tanaman tersebut;

#Gerbera
Tidak hanya memiliki ‘kekuatan super’ membersihkan udara, tapi juga cantik dengan warna-warni menawan.

Gerbera jamesonii atau herbras atau baberton daisy merupakan pembersih efektif dari racun formaldehyde, trichlorethylene, dan benzene. Bahan-bahan ini biasa ditemukan dalam berbagai bahan rumah tangga dari cat hingga serat sintetis.

Letakkan tanaman ini di ruangan yang mendapat banyak cahaya matahari dan jaga agar tanah/mediumnya lembab tetapi memiliki lubang pembuangan yang baik.

#Tanaman Lidah Mertua
Tanaman yang satu ini cukup populer dijadikan tanaman hias. Bonus lainnya memelihara tanaman ini adalah perawatannya yang mudah.

Merupakan tanaman sukulen yang memiliki daun tebal, artinya ia tidak perlu sering-sering disiram. Letakkan di kamar untuk mendapat kualitas tidur yang lebih baik.

Tanaman ini Ini adalah salah satu tanaman terbaik untuk menyaring formaldehyde, xylene, benzene, toluene, dan trichlorethylene di udara.

Hati-hati jangan terlalu sering disiram. Akar lidah mertua gampang busuk jika tanah lembab.

#Bunga Krisan
Tidak kalah cantik dari gerbera, krisan juga punya banyak variasi warna. Bunga-bunga cantik ini membantu menyaring sejumlah racun termasuk amonia dan benzena, yang sering ditemukan dalam plastik, deterjen, dan lem.

Krisan sangat menyukai sinar matahari, jadi letakkan tanaman ini dekat jendela yang bermandikan cahaya matahari.

#Tanaman Laba-laba
Tanaman ini sangat mudah dipelihara. Bahkan untuk pemula sekalipun. Tanaman yang tangguh ini memerangi racun termasuk karbon monoksida dan xilen, pelarut yang digunakan dalam industri percetakan dan karet.

Jika memiliki hewan peliharaan, ini adalah salah satu dari beberapa tanaman hias yang tidak beracun bagi hewan.

#Palem Jari Regu/Waregu
Tanaman ini memiliki banyak jenis berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara, terutama di daerah subtropika dan tropika.

Populer digunakan di tempat umum seperti mall, hotel, atau café karena kemampuannya yang dapat bertahan terkena terpaan AC dalam waktu lama.

Perawatan yang cukup mudah juga membuat tanaman ini banyak disukai untuk tanaman dalam ruangan. Palem regu merupakan salah satu dari sedikit tanaman yang dapat membantu mengurangi tingkat amonia.

#Aglaonema
Aglaonema memiliki nama lain Sri Rejeki. Tanaman ini sangat pas untuk pemula atau bagi yang tidak memiliki bnayak waktu untuk merawat tanaman.

Tanaman tropis ini efektif terbukti sebagai pembersih formaldehida dan benzena yang biasa ditemukan dalam deterjen dan kosmetik.

Aglaonema memiliki banyak varian. Salah satu yang paling mahal dan eksotis adalah Aglaonema Pride Of Sumatera yang diperkenalkan pada tahun 1993.

# Dracaena
Dikenal juga sebagai ‘dragon tree’, tanaman ini efektif untuk melawan trikloroetilen dan xilena. Trikloroetilen biasa ditemukan di pelapis kayu, perekat, penghilang cat, dan penghilang noda.

Paparan inhalasi akut (jangka pendek) dan kronis (jangka panjang) terhadap trikloroetilen dapat memengaruhi sistem saraf pusat manusia dengan gejala seperti pusing, kebingungan, euforia, mati rasa di wajah, dan lemah.

Tanaman ini pun termasuk tanaman yang tangguh dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Walaupun tangguh, usahakan tanaman tidak terpapar sinar matahari langsung.

Menyiramnya cukup dilakukan dua kali dalam satu bulan dan mengganti media tanam dua tahun sekali.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini