Gudeg.net - Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menambah tiga gelar doktor baru di bidang Ilmu Komunikasi serta Bisnis dan Ekonomika.
Ketiga dosen tersebut adalah Desideria Cempaka Wijaya Murti, S.Sos., M.A., Ph. D, dan Dr. Phil. Yoseph Bambang Wiratmojo, S.Sos, M.A., dari dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Dr. Nuritomo, S.E., M.Acc dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE).
"UAJY berkomitmen menjaga kualitas tenaga pengajarnya dengan terus mendorong dosen-dosen untuk mencapai gelar akademik tertinggi," terang bagian Humas UAJY dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6).
Desideria menempuh studi untuk S3 di Curtin University, Perth, Australia. Dalam disertasinya yang berjudul "Location Nation: Interactions between Indonesians and Australians in Two Cultural Heritage Villages”, ia berfokus pada nation branding yang diproyeksikan dari desa wisata.
Pilihan untuk meneliti desa wisata disesuaikan oleh bidang yang diminati dan dikuasai, yakni bidang marketing communication dan advertising.
Sementara itu Bambang menyandang gelar doktor setelah menyelesaikan studi s3 di Fakultät für Geisteswissenschaften (Fakultas Ilmu-ilmu Humaniora), Universität Hamburg, Jerman.
Disertasinya berjudul “Indonesian Adolescents' Digital Literacy, Privacy Practices on Social Network Sites (SNS), and Bullying Experiences in Cyberspace"" berawal dari topik "perkembangan teknologi komunikasi dan perubahan sosial".
Topik tersebut mengenai perubahan pola komunikasi pada orang Indonesia terutama remaja dan orang muda akibat digitalisasi media, salah satunya mengenai bullying di media digital.
Sedangkan Nuritomo meraih gelar doktor di bidang akuntasi setelah menempuh strudi di Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Disertasi Nuritomo berjudul "Pengaruh Corporate Governance dan Kepemilikan Keluarga Terhadap Praktik Penghindaran Pajak Melalui Transaksi Pihak Berelasi".
Disertasi tersebut mengangkat tentang praktik penghindaran pajak yang dilakukan oleh korporasi di Indonesia melalui transaksi dengan pihak relasi di luar negeri serta minimalisasi pembayaran dividen.
Dasar penelitian tersebut adalah keprihatinan terhadap maraknya kasus serta skandal yang dilakukan perusahaan Indonesia yang memanfaatkan transaksi via transfer pricing ke luar negeri sebagai salah satu cara untuk menghindari pajak.
Kirim Komentar