Gudeg.net- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memberikan lampu hijau penyelenggaran pameran seni rupa kontemporer Artjog 2020 yang sudah dapat dinikmati secara luring pada awal September.
Lampu hijau tersebut diberikan setelah dilakukan Simulasi Penyelenggaraan Protokol Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 oleh Bidang Usaha Rekreasi dan Hiburan Pemkot Yogyakarta.
Simulasi dihadiri langsung oleh Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi sekaligus sebagai ajang pratinjau Artjog Resilience 2020.
“Artjog benar-benar mempersiapkan gelarannya, terutama protokol kesehatan Covid-19nya dan terlihat jelas komitmen mereka dalam kegiatan ini,” ujar Heroe Poerwadi seusai pratinjau Artjog 2020 di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta, Kamis (27/8).
Kegiatan simulasi ini merupakan cara Pemkot untuk memverifikasi sebuah kegiatan seni berskala besar yang akan diselenggarakan di Kota Yogyakarta.
Menurut Heroe, dengan persiapan yang bagus dan matang, pihaknya akan selalu mendukung setiap pagelaran kegiatan seni, asalkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diterapkan.
“Untuk Artjog ini karena di dalam ruangan, memungkinkan untuk segera digelar karena semuanya sudah sesuai protokol. Tetapi untuk gelaran seni di luar ruangan belum bisa sepertinya,” tuturnya.
Pria yang juga menjabat Wakil Walikota Yogyakarta tersebut memuji kesiapan seluruh panitia gelaran Artjog. “Terlihat betul bahwa mereka (panitia) siap dengan acara ini. Protokol kesehatan diterapkan dengan baik tanpa mengurangi esensi dan kualitas kegiatan yang digelar,” kata dia.
Artjog 2020 kali ini mengusung tema Resilience atau resiliensi, yang berarti kemampuan suatu benda, mahluk hidup untuk kembali kepada kondisi semula setelah mengalami kontraksi, goncangan dan perubahan yang tidak terduga.
Tahun ini, Artjog menampilkan karya dari 78 seniman yang keseluruhannya berasal dari dalam negeri di antaranya seniman dari daerah Bali, Jakarta, Bandung dan lainnya.
Bambang Toko, Kurator Artjog 2020 mengatakan, karena masih dimasa pandemi, pihaknya tidak main-main untuk menerapkan protokol kesehaan pencegahan Covid-19.
“Kami sudah merancang konsep protokol Covid-19 ini sejak jauh hari, agar sesuai prosedur dan memenuhi peraturan yang sudah ada,” ujar Bambang Toko seusai pelaksanaan simulasi.
Bambang mengatakan, panitia akan berlakukan sistem pembelian tiket secara online dan juga akan membagi waktu kunjungan dalam beberapa sesi.
“Tiket online kami berlakukan agar meminimalisir kontak langsung. Nantinya, pengunjung harus daftar dulu di web Artjog (www.artjog.co.id.) untuk medapatkan kode barcode, setelah itu tinggal di scan saat datang ke pameran. Jadi tidak ada tiket dijual manual,” ujarnya.
Agar tidak terjadi penumpukan dan menerapkan prosedur jaga jarak, panitia juga membatasi jumlah pengunjung hingga 50 orang untuk satu sesi kunjungan.
Waktu kunjungan Artjog 2020 dibagi tiga sesi per harinya, yaitu pukul 10.00-12.00 WIB, 12.30-14.30 WIB, dan 15.00-17.00 WIB.
Kirim Komentar