Gudeg.net – Setelah melewati perjalanan yang cukup berliku selama dua tahun pandemi COVID-19, ArtJog MMXXII dengan mengangkat sub-tema “Expanding Awareness” resmi dibuka pada 7 Juli 2022 sore.
Pembukaan ArtJog dihadiri Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbud Ristek, Koordinator Bidang Strategi dan Promosi, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf; Kepala Kundha Kabudayan DIY, Kepala Dinas Pariwisata DIY, sektor swasta, seniman, rekan dan kolega, serta awak media.
Dalam sambutannya Direktur ArtJog Heri Pemad menyampaikan bahwa ArtJog tahun ini kembali hadir bersama seniman-seniman yang telah loyal bekerja keras menghadirkan karya terbaiknya, untuk menandai zaman dengan karya. "Harapan saya, tentu ingin merawat semangat ini, semangat inklusivitas sebagaimana tema ArtJog MMXXII"
Suasana lantai 2 Jogja National Museum saat preview media, Kamis (7/7) sore. (Foto-foto: Moh. Jauhar al-Hakimi)
“Tema ‘perluasan kesadaran’ ini dapat menjadi pijakan dalam penyelenggaraan ARTJOG yang akan datang.” Jelas Heri Pemad dalam sambutan pembukaan ArtJog di Pendopo Ajiyasa Jogja National Museum, Kamis (7/7) sore.
Salah satu kurator ArtJog MMXXII Agung Hujatnikajennong menjelaskan, ArtJog MMXXII Expanding Awareness menutup rangkaian festival yang sejak 2019 tahun terakhir dibingkai dengan payung tema besar arts-in-common. Seleksi kuratorial dan perancangan program-program edukasinya mencakup spektrum yang selama ini eksis di luar ‘arus utama’ kesenian Indonesia, termasuk seni yang dipraktikkan oleh lingkaran-lingkaran anak-anak, remaja dan komunitas penyandang disabilitas.
“Kami percaya bahwa melalui kesenian, perluasan kesadaran dimungkinkan terjadi bukan melalui proses yang serba didaktik, linier dan searah, melainkan secara akumulatif dan resiprokal di antara karya-karya seniman dan khalayak, sehingga kesadaran tentang inklusivitas yang kami suarakan juga dapat berdampak meluas, di luar dunia kesenian.” papar Jenong.
Projek karya Anang Saptoto berjudul “Sayur, Seni, Segar #3” (Foto: Moh. Jauhar al-Hakimi)
Dalam seremoni pembukaan diumumkan pula penerima Young Artist Award ARTJOG MMXII: Arts in Common - Expanding Awareness yang diberikan kepada tiga seniman muda Dzikra Afifah (Bandung) dengan karya The Principal within the Hollow - The Bardo - Living Revelation Series; Rizka Azizah Hayati (Yogyakarta) dengan karya Magical Crocodile; dan Timoteus Anggawan Kusno (Yogyakarta) dengan karya Ghost Light.
Projek karya kolaborasi seniman Mulyana Mogus X Parti Gastronomi (Foto: Moh. Jauhar al-Hakimi)
Gubernur Pemda DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X dalam sambutannya yang dibacakan oleh Paniradya Pati Keistimewaan DIY Aris Eko Nugroho memberikan apresiasi atas penyelenenggaraan ArtJog MMXXII yang semakin inklusif.
“Saya mengapresiasi diselenggarakannya ArtJog 2022 yang menyasar keterlibatan anak-anak, seniman dan kawan difabel dalam pagelaran seni. ArtJog telah menunjukkan komitmennya sesuai Pasal 27 ayat (1) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia: setiap orang tanpa terkecuali berhak untuk ikut serta dalam kegiatan kebudayaan. Saya berharap, ARTJOG terus dapat mewadahi seniman dan penikmat seni. Saya menyambut baik, mendukung, dan memberikan perhatian khusus atas penyelenggaraan ARTJOG tahun ini.” Jelas Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulisnya.
Karya salah satu penerima YAA 2022 Dzikra Afifah berjudul “The Bardo” (Foto: Moh. Jauhar al-Hakimi)
ArtJog MMXXII ‘Expanding Awareness” akan berlangsung selama 7 Juli-4 September 2022 di Jogja National Museum Museum Jl. Ki Amri Yahya No. 1, Gampingan-Yogyakarta dengan format luring.
Tahun ini, ARTJOG menampilkan karya dari 61 seniman individu maupun kelompok lintas generasi serta dibarengi berbagai program edukasi lain yang akan diadakan secara rutin selama penyelenggaraan festival berlangsung. Untuk program Weekly performance sudah tercatat 24 seniman-kelompok seni yang akan menampilkan performnya di panggung ArtJog. Program reguler ArtJog MMXXII lainnya adalah Exhibition tour yang akan dipandu oleh tiga kurator ArtJog MMXXII Agung Hujatnika, Bambang Toko Witjaksono, dan Ignatia Nilu, Program Meet the Artist, serta beberapa workshop.
Pojok ArtCare Indonesia di ArtJog MMXXII (Foto: Moh. Jauhar al-Hakimi)
Selama penyelenggaraan ArtJog, panitia menerapkan protokol kesehatan. Sebelum berkunjung, pengunjung diharap telah memenuhi syarat yakni;
1) Berada dalam kondisi sehat dan telah melaksanakan vaksin minimal dua kali untuk dewasa dan satu kali untuk anak usia 6-12 tahun.
2) wajib mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk galeri, dan menjaga jarak dengan pengunjung lain.
3) Menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat akan masuk ke ruang galeri ArtJog MMXXII. Pameran akan dibuka setiap hari pada pukul 10.00-21.00 WIB dan tiket bisa didapatkan langsung di lokasi.
Pameran berdurasi lebih dari delapan minggu ini mencakup beberapa program terjadwal seperti: Exhibition Tour, Meet the Artist, Weekly Performance, dan Lokakarya. Informasi rinci mengenai cara berkunjung dan jadwal kegiatan dapat diakses melalui website www.artjog.id dan semua kanal media sosial ArtJog.
Kirim Komentar