Gudeg.net- Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY terus naik, Epidemiolog UGM dr Riris Andono Ahmad menyarankan agar Pemda DIY mengambill langkah pembatasan aktivitas masyarakat.
“Kalau bisa semua kembali ke rumah, work from home (WFH), study from home (SFH) atau belajar dari rumah, beribadah dari rumah dan tidak melakukan aktifitas yang tidak terlalu penting diluar rumah,” ujar Riris Andono Ahmad saat dihubungi Gudegnet, Kamis (24/9).
Langkah tersebut perlu diambil dengan tujuan agar mobilitas masyarakat dapat berkurang sehingga dapat mempersempit ruang penyebaran Covid-19.
Menurut pria yang akrab disapa Doni itu, seluruh kegiatan diluar rumah yang tidak begitu mendesak sebaiknya tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
“Mau PSBB atau tidak, bila hanya sekedar wacana saja, semua akan seperti biasa. Yang jelas pembatasan itu harus dilakukan di masyarakat agar dapat menekan kasus Covid-19 kembali meluas di DIY,” tuturnya.
Salah satu faktor terbesar meningkatnya kasus terkonfirmasi positif adalah mobilitas masyarakat yang saat ini semakin tinggi. Selain itu kurang disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan juga menjadi faktor utamanya.
Doni menambahkan, tingkat kedisiplinan masyarakat akan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan, terutama program 3M yang terus digaungkan pemerintah.
“3M digalakan atau Pemerintah harus kembali memberlakukan kebijakan social distancing yang pernah ditetapkan seperti bulan Maret lalu, dimana kasus Covid juga tinggi,” tambahnya.
Menurut data harian perkembangan Covid-19 yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, per hari kemarin, Rabu (23/9) menyatakan, kasus suspek berjumlah 12.472 kasus, konfirm positif 2.375, sembuh 1.634, meninggal dunia konfirm 61 dan kasus aktif 680.
Kirim Komentar