Gudegnet - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menggelar atraksi seni Sendratari Sang Ratu di Kawasan Pantai Cemoro Sewu, Senin (28/9). Digelar dalam masa pandemi Covid-19, acara digelar tertutup dengan undangan terbatas.
Pemkab Bantul dalam laman resminya, bantulkab.go.id menjelaskan, nantinya atraksi ini dapat disaksikan secara virtual pada tanggal 4 Oktober 2020 di kanal Youtube Pariwisata Bantul, serta tayang ulang di kanal Youtube Bantul TV pada 10 Oktober 2020.
Acara diawali dengan upacara Budaya Parangtritis berupa labuhan dan umbul donga (meminta doa), agar acara dapat berjalan lancar.
Sendratari Sang Ratu sendiri mengisahkan kewibawaan Kanjeng Ratu Kidul sebagai peguasa Laut Selatan. Alkisah, Danang Sutawijaya yang mengalahkan Arya Penangsang mendapatkan anugerah berupa Hutan Mentaok.
Ketika membangun Hutan Mentaok untuk dijadikan kerajaan, terdapat gangguan dari makhluk halus.
Melihat hal itu, Ki Juru Kunci Mertani menyarankan agar Danang Sutawijaya bermeditasi. Danang Sutawijaya menuruti saran Ki Juru Kunci Mertani untuk bermeditasi.
Meditasi Danang Sutawijaya membuat samudera bergejolak sehingga mengundang Kanjeng Ratu Kidul. Terjadi kontak batin antara Danang Sutawijaya dan Kanjeng Ratu Kidul. Akhirnya, Danang Sutawijaya berhasil mendirikan kerajaan di Hutan Mentaok tanpa gangguan. Inilah yang menjadi cikal bakal Keraton Mataram.
Pemkab Bantuk dalam laman resminya menyampaikan, “Berdasarkan dengan hal tersebut sendratari ini mencoba mengeksplorasi estetika alam Pantai Cemoro Sewu ke dalam estetika seni secara inovasi dan layak jual dalam pendestinasian pariwisata, sehingga akan menarik wisatawan untuk datang berkunjung”.
Kirim Komentar