Gudeg.net – Film pendek “Aku Bukan Marsinah” diluncurkan di pendapa Asdrafi, Sompilan 12, Ngasem, Yogyakarta pada Sabtu (7/11). Film ini diproduksi Ikasdrafi Production, bagian dari Guyub Rukun Keluarga Asdrafi (Akademi Seni Drama dan Film Indonesia) Yogyakarta.
Disutradarai oleh Nunung Rieta dan didampingi asisten sutradara Bramanti F Nasution, skenario film tersebut ditulis oleh Indra Tranggono. Setelah dilakukan peluncuran, akan diadakan roadshow untuk film tersebut.
"Film pendek ini, sebagai karya seni kultural usai peluncuran ini, rencana selain diputar di kantong-kantong komunitas budaya, komunitas film di sejumlah kampus, cafe yang mempunyai program budaya dan diikutkan dalam ajang festival film," tukas Nunung Rieta dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet beberapa waktu lalu.
Nunung menjelaskan, film pendek ini mengisahkan tokoh Rindang yang menjadi korban kekerasan suaminya, Beno. Rindang berani melakukan perlawanan.
Rindang digambarkan sebagai sosok ibu rumah tangga yang gigih berjuang dengan tegar menolak dominasi laki-laki dan kekerasan terhadap perempuan.
Jedink Alexander, produser, mengatakan, produksi film ini merupakan wujud nyata rasa cinta terhadap Asdrafi, dan menjadi momentum bagi para alumni untuk mempunyai spirit yang sama, bangkit guyub rukun berkarya kreatif yang dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Jedink mengaku gembira karena dalam proses produksi film pendek ini, rekan-rekannya memiliki semangat yang sama, ingin berkarya maksimal.
“Eloknya, pada saat peluncuran film pendek Aku Bukan Marsinah ini dihadiri lintas seniman, kalangan mahasiswa dan para alumni Asdrafi yang tinggal di Yogya dan di luar kota, di antaranya Magelang, Surabaya,” jata Jedink.
Sementara itu Indra Tranggono menyampaikan, film pendek ini menjadi bukti, dan langkah awal para alumni Asdrafi untuk menggeliat dan menunjukkan bahwa masih bisa berkarya.
Kirim Komentar