Gudeg.net - Musisi Wasis Tanata meluncurkan album bertajuk Equal. Album yang berisi lima lagu instrumental ini dapat didengarkan di layanan straming digital Spotify.
Dalam proses penggarapan album ini, drummer tersebut dibantu gitaris muda berbakat, fajar Lintar, drummer Dedy Alldint dan Dimas dari komunitas Drummer Guyub Yogyakarta (DGYK), hingga Jamaluddin Latif, seorang pelaku teater.
Album ini merupakan hasil akumulasi dari rekaman Wasis sebagai seorang instrumentalist, dari awal bermusik hingga saat ini, dalam melakoni peristiwa-peristiwa musikal dan artistik.
Judul album, Equal, dimaknai sama, sejajar, sederajat, seimbang. "Harapannya, semoga album equal yang berjenis Instrumental ini mampu menyeimbangkan pikir, rasa dan laku secara personal, dan menyeimbangkan apresiasi juga cara pandang publik terhadap musik instrumental dengan musik yang berlirik," kata Wasis dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Rabu (2/12).
Lagu-lagu dalam album ini merupakan pembacaan Wasis terhadap suatu peristiwa. Pandemi 2020, misalnya, tercipta dari hasil pembacaan terhadap pandemi yang tengah terjadi dan belum diketahui kapam akan berakhir. Peristiwa ini menjadi spirit salah satu penggagas DGYK tersebut dalam membuat bebunyian.
Track lain, "Jathilanku Part 2" merupakan interpretasi Wasis dalam melihat dan mendengar peristiwa kesenian Jathilan/ Reog. Menurut salah satu versi cerita, zaman dahulu kesenian ini digunakan rakyat untuk mengkritik pemerintahan Raja Majapahit, Brawijaya V yang dianggap tak konsisten dan mudah dihasut oleh para selirnya.
Sementara itu, "Drumsoundscape" diciptakan dengan merekam nafas manusia. Dalam karya ini ada pembacaan narasi oleh Jamaluddin Latif, yang mengandung ajakan untuk tetap tenang di tengah gempuran informasi.
Kirim Komentar