Pariwisata

Reservasi Hotel Belum Optimal, PHRI DIY Tetap Optimis

Oleh : Rahman / Kamis, 10 Desember 2020 13:02
Reservasi Hotel Belum Optimal, PHRI DIY Tetap Optimis
Kamar hotel di salah satu hotel di bilangan Malioboro, Yogyakarta (2019)(ist).

Gudeg.net- Menjelang libur akhir tahun kenaikan reservasi hotel di DIY dinilai belum begitu optimal namun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY tetap optimis.

“Kami tetap optimis, liburan akhir tahun ini okupansi hotel akan meningkat. Kira-kira tembus di angka 90 persen,“ ujar Deddy Pranawa Eryana, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (10/12).

PHRI mencacat sudah ada reservasi sampai dengan 52 persen untuk kedatangan tamu dari tanggal 15-31 Desember namun terjadi pembatalan atau penundaan sekitar 12 persen.

“Angka 90 persen masih dapat berubah dan angka itu adalah jumlah total kamar yang diijinkan untuk beroperasi bukan total keseluruhan jumlah kamar. Di masa pandemi ini total kamar yang boleh diijinkan hanya sekitar 70 persen saja,” jelasnya.

Rencana pemerintah untuk memangkas jumlah hari libur akhir tahun menurut Deddy, tidak menjadi alasan sepinya reservasi hotel di Yogyakarta

“Belum signfikannya tingkat okupansi hotel, bukan karena ada pemotongan libur, tapi bisa jadi karena faktor pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, khususnya DIY,” tuturnya.

Jumlah peningkatan okupansi diperkirakan terjadi lonjakan menjelang hari H libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 besok.

Deddy menambahkan, sejak tanggal 20 Desember, PHRI mendata sudah ada ratusan wisatawan yang mereservasi hotel disejumlah destinasi wisata DIY.

“Para wisatawan memang membutuhkan liburan karena kebanyakan jenuh di rumah selama ini. Mereka (wisatawan) banyak yang bilang, libur tahun baru tidak apa-apa di potong yang penting masi bisa refreshing,” tambahnya.

PHRI juga telah mempersiapkan skenario penanganan kesehatan terkait Covid-19 untuk libur akhir tahun kali ini.

Sejumlah peraturan prokes wajib dipenuhi oleh pelaku jasa hotel dan restoran di DIY saat menerima tamu. Tujuannya agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 setelah liburan usai.

“Kami terus sosialisasikan prokes kepada anggota PHRI dan mewajibkan juga bagi seluruh karyawannya. Dan wisatawan wajib di cek kesehatannya, pakai masker dan lain-lainnya. Jika menolak, terpaksa di tolak,” tegas Deddy.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini