Gudeg.net - Gempa tektonik menggetarkan Yogyakarta pada Minggu (13/12) pukul 15.39.53 WIB. Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Agus Riyanto, mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M= 5,2.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,81 LS dan 109,64 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 226 km arah barat daya Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 16 KM," kata Agus dalam keterangan tertulis, Minggu (13/12).
Ia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Menurut Agus, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kota Yogyakarta, Bantul, dan Sleman dengan skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity).
Sebagai informasi, pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda yang digantung bergoyang. Sedangkan pada skala II MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Agus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali kedalam rumah," kata Agus.
Kirim Komentar