Gudeg.net - Mematuhi protokol kesehatan, Gereja Kristus Raja Baciro Yogyakarta menggelar misa Natal 2020 secara daring dan luring. Jumlah penyelenggaraan misa pun diperbanyak. Misa Natal tahun ini diselenggarakan pada 23, 24 dan 25 Desember, dengan tujuh kali misa baik daring maupun luring.
"Tujuh kali misa Natal, dengan harapan umat yang akan ikut merayakan semua terdistribusi, dan mereka sudah memilih jadwal dengan baik," kata Pastor Paroki Gereja Baciro, FX Alip Suwito, Selasa (22/12).
Untuk mengikuti misa di gereja, umat harus mendaftarkan diri. Pendaftaran untuk mengikuti misa secara luring sendiri dibuka 13 hingga 20 Desember lalu.
Ketika datang ke gereja umat yang sudah mendaftar diwajibkan menunjukkan kartu identitas khusus yang berisi informasi nama, umur dan asal lingkungan.
Dengan demikian, Alip melanjutkan, umat yang hadir sudah terkonfirmasi mengenai identitas dan asalnya. "Untuk perayaan ini skala besar prioritas adalah umat di Gereja Kristus Raja Baciro," ucapnya.
Menanggapi surat edaran dari Kemenag tentang panduan penyelenggaraan kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal di Masa Pandemi Covid-19, Alip mengatakan Gereja Baciro sangat mendukung.
"Prokesnya masih tetap jalan, dan itu yang akan kita tingkatkan, termasuk nanti kalau yang dari luar kota termasuk hasil Rapid antigen atau swab. Kita prinsipnya ikut (ketentuan)," katanya.
Surat edaran tersebut salah satunya berisi ketentuan bahwa jumlah umat yang mengikuti kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal secara berjemaah/ kolektif tidak melebihi 50 % dari kapasitas rumah ibadah.
Gereja Baciro menurut Alip memiliki kapasitas lebih dari 2000 umat dan kuota umat untuk penyelenggaraan misa dibatasi sebanyak 500 orang. "Tidak semua misa itu full. Ada satu misa, tanggal 24 jam lima sore itu sudah penuh kuotanya, 500 orang, yang lain tidak lebih dari 300-an," katanya.
Kirim Komentar