Parenting

5 Bahasa Cinta Anak yang Harus Dipahami Orang Tua

Oleh : Trida Ch Dachriza / Minggu, 18 April 2021 12:37
5 Bahasa Cinta Anak yang Harus Dipahami Orang Tua

Gudeg.net-Pernahkah Ayah atau Bunda menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari hadiah yang tepat, tetapi ternyata buah hati tidak terlalu merespon atau cenderung menolak? Pernahkah gestur kasih sayang Ayah atau Bunda 'ditolak' oleh anak?

Jangan buru-buru panik, patah semangat, merasa ada yang salah, kebingungan, atau bahkan menilai anak kurang bersyukur. Bisa jadi "bahasa cinta" anak berbeda dengan kita.

Konsep "bahasa cinta" atau love language pertama kali diperkenalkan oleh dr Gary Chapman. Konsep ini mengajarkan bahwa anak-anak (dan orang dewasa) menerima dan memberikan cinta dan kasih sayang dengan lima cara berbeda.

Kita selama ini sudah paham bahwa setiap anak berbeda. Apa yang berhasil untuk satu anak, belum tentu berhasil untuk anak lain. Cara kita mengomunikasikan kasih sayang pada satu anak, mungkin akan diterima secara berbeda oleh anak lain.

Menurut Chapman, kita semua memiliki bahasa cinta primer yang lebih efektif diterima.

Lima bahasa cinta yang dimaksud adalah; Words of Affirmation (Kata-kata penegasan), Act of Service (Tindakan pelayanan), Physical Touch (Sentuhan fisik), Quality Time (Waktu berkualitas), dan Gifts (Hadiah).

'Words of affirmation' adalah dengan memuji mereka, memberikan apresiasi, memberikan kartu penyemangat, mengirim pesan sayang, memberikan catatan di bekal makan siang atau di bantal anak, memperhatikan usaha anak dan memberikan validasi di depan orang lain.

'Acts of service' adalah misalnya dengan membantu anak membersihkan kamar alih-alih menyuruhnya sendiri, membantu menyelesaikan pekerjaan rumah (membantu bukan memberikan jawaban), mengambilkan anak minuman atau makanan, memyelimuti saat tidur, dan membantu menata mainannya.

Anak-anak dengan kecenderungan 'physical touch' merasa disayangi saat rambutnya disisir, dielus punggungnya, bergelung di tempat tidur bersama, pelukan dan cium, duduk bersama, membaca cerita bersama, memiliki jabat tangan/sapaan khusus untuk setiap anak.

Sedangkan anak dengan bahasa cinta 'gifts' bisa disayangi dengan membuatkan makanan atau kudapan favorit, memberikan hadiah yang bermakna di hari-hari biasa (bukan hari ulang tahun atau hari spesial), mengirimkan sesuatu saat jauh (bisa juga dititipkan pada keluarga lain lalu diberikan pada anak), memberikan hadiah yang sepele, tetapi memiliki makna personal (batu, bunga cantik, atau apapun), menyukai dan menghargai hadiah yang diberikan oleh anak.

Terakhir adalah anak dengan bahasa cinta 'quality time'. Anak-anak ini dapat merasa dicintai saat diberikan perhatian sepenuhnya, bersih-bersih rumah bersama, ditanya mengenai harinya, mengerjakan kerajinan bersama, makan bersama, bermain keluar bersama, membaca cerita bersama, melakukan hobi masing-masing, tetapi berdampingan.

Bahasa cinta anak dapat berubah seiring waktu dan umur. Bayi, batita, dan balita belum memiliki bahasa cinta primer. Saat anak berumur 5-8 tahun, perlu diperlukan sedikit investigasi dan observasi. Mereka bisa saja sudah memiliki bahasa cinta primer, tetapi belum benar-benar bisa mengatakan atau mendefinisikannya.

Ayah dan Bunda benar-benar harus bersabar dan perhatian saat 'membaca' situasi anak. Jika sudah mengetahui bahasa cinta primer anak, fokuslah untuk memberi kasih sayang yang sesuai agar mereka selalu merasa dicintai.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM



    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini