Gudeg.net - Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) meloloskan dua tim dalam program Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2021 dan tiga tim dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021. Ajang tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Kepala Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karir (Biro III) UKDW, Winta Adhitia Guspara, menjelaskan, KBMI merupakan salah satu kegiatan unggulan dari Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia sebagai implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Menurutnya, KBMI diperuntukkan mahasiswa yang memerlukan stimulasi dana pengembangan usaha yang sudah dirintis. Program ini menitikberatkan pada orientasi ide bisnis, proses usaha, dan hasil usaha.
"Melalui program KBMI diharapkan dapat menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam membuka peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studinya,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5).
Winta menuturkan, untuk KBMI 2021, dari lima proposal yang diajukan oleh tim mahasiswa UKDW, ada dua proposal yang berhasil lolos untuk didanai. Kedua judul proposal yang lolos tersebut adalah "Yen Calligraphy" serta "Kedai Kopi Kampus".
Selain itu, UKDW juga berhasil lolos dalam PKM 2021 yakni dua proposal untuk PKM Gagasan Futuristik Konstruktif dan satu proposal untuk PKM Pengabdian Masyarakat.
Ketiga judul yang lolos tersebut adalah "Clog Detector and Destroyer: Penghancur Sampah Saluran Air Sebagai Solusi Mengatasi Banjir di Perkotaan"; "Gelang Pendeteksi dan Pemantau Ketaatan Isolasi Mandiri Orang Tanpa Gejala Untuk Mengurangi Laju Penyebaran Covid-19"; dan "Pembuatan Website Edukasi "Edugen" Sebagai Media Pembelajaran Bagi Anak Kurang Mampu Binaan Pusat Pengembangan Anak Light Generation".
Winta berharap, para mahasiswa yang berhasil lolos KBMI dan PKM tahun ini dapat memanfaatkan momen ini untuk mengoptimalkan kemampuan kewirausahaan serta kreativitas dan inovasi, dalam menerapkan ilmu yang telah didapat pada persoalan nyata.
Di samping itu, ia juga berharap para dosen lain juga terpacu untuk mendampingi para mahasiswa dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship, karena sejatinya pilihan karir bukan hanya sebagai job seeker namun juga job creator.
Kirim Komentar