Gudeg.net - Mahasiswa UNY, Ramzy Rais Priyambada dari prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan berkesempatan menjalani Kampus Mengajar Angkatan 1-kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Salah satu program yang diinisiasinya adalah pembelajaran menyenangkan di alam terbuka yang dinamai Delima, singkatan dari dedikasi lingkungan kampus mengajar.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dan mahasiswi untuk memberikan sumbangsih dalam bidang pendidikan. Sasaran mengajar dari program ini yakni sekolah dasar yang terakreditasi C atau di daerah terdepan, terluar dan tertinggal.
Ramzy ditempatkan di SDN Sadahayu 02 Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Menurut Ramzy, kegiatan ini dilakukan dalam rangka sebagai upaya inovasi yang dilandasi hasil evaluasi belajar yang terbilang masih monoton selama mereka membantu proses belajar mengajar.
“Kami berharap dengan Delima dapat tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan” katanya seperti dikutip laman uny.ac.id, Jumat (7/5).
Dalam kegiatan ini, Ramzy juga dibantu oleh mahasiswa kampus mengajar yang ditempatkan di sekolah yang sama yaitu Sekar Fatmaningsih, Nu’mah Fatchiyah Disiwi, Vina Amalia Rizky dan Septi Candra Ningsih dari Universitas Jenderal Soedirman serta Desi Rahmawati dan Rakhmadhona Istifarah dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
"Kegiatan ini digelar selama satu pekan, hingga 6 Mei 2021 di Desa Wisata Taman Danaraja yang berada di Desa Sepatnunggal, tidak jauh dari sekolah," kata Ramzy.
Pria yang lahir di Cilacap 24 Juli 2000 tersebut berkeinginan agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar sambil bermain di lingkungan bernuansa alam ini, sehingga dapat belajar sambil bersenang-senang.
Selain itu, siswa diharap lebih dekat lagi dengan masyarakat sekitar, tidak melulu berada di lingkungan sekolah saja. “Karena kami menyadari potensi yang luar biasa yang ada di sekitar lingkungan sekolah selama kami ditugaskan” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini Ramzy menemukan banyak hal yang di luar dugaan, misalnya ada siswa kelas 3 yang belum lancar baca tulis.
Oleh karena itu, warga Mantrijeron Yogyakarta tersebut memakai metode penggunaan buku bergambar dan buku khusus untuk belajar membaca. Ada pula pendampingan khusus dan dikelompokkan bagi yang masih kesulitan membaca.
Salah satu siswa kelas 5, Dimas Alanuari Saputra merasa senang dengan kegiatan ini karena banyak permainan yang diberikan oleh mahasiswa kampus mengajar.
Sementara itu, guru kelas 6 Ari Purnamasari mengatakan, kegiatan belajar di alam terbuka atau study outdoor, belajar sambil bermain, bermain sambil belajar itu keren, kreatif, asyik dan menyenangkan sehingga anak dapat termotivasi dalam belajar.
“Terima kasih sudah sangat menginspirasi bapak dan ibu guru, sukses untuk ke depannya” kata Ari.
Kirim Komentar