Gudeg.net- Universitas Gadjah Mada akan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Bauran pada semester gasal tahun akademik 2021/2022 mendatang.
KBM Bauran merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan atau mencampurkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran berbasis komputer (online dan offline) atau Blended Learning.
KBM dengan metode Bauran ini akan diprioritaskan bagi mahasiswa angkatan 2020, angkatan 2021, dan yang membutuhkan kegiatan praktikum, praktik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penyelesaian tugas akhir.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof Djagal Wiseso mengatakan, pertimbangan aspek kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan KBM Bauran.
“Harapannya fakultas dan sekolah menguatkan tim Health Promoting University (HPU) untuk mendukung tim pelaksana KBM Bauran. Ini adalah kegiatan untuk mahasiswa angkatan 2020/2021 dan yang memerlukan kegiatan luring untuk mencapai target yang telah ditentukan dalam kurikulum," ujarnya speerti dikutip dari laman resmi UGM www.ugm.ac.id ,” Jumat (4/6).
KBM Bauran tetap akan mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 secara ketat di lingkungan kampus.
Ada sejumlah persyaratan bagi mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar secara bauran di antaranya membawa surat persetujuan dari orang tua atau wali mahasiswa.
Djagal menuturkan, untuk tahap awal, yang diperbolehkan ikut kuliah secara luring masih diprioritaskan bagi mahasiswa yang berdomisili DIY dan sekitarnya.
“Untuk surat pernyataan telah disediakan di aplikasi Simaster UGM serta bersedia mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan yang ditentukan Satgas covid-19 UGM," terangnya.
Sementara itu dalam laman yang sama, Kepala Pusat Inovasi Kebijakan Akademik UGM, Dr. Hatma Suryatmojo mengatakan, di setiap fakultas harus ada Tim KBM Bauran sebagai pemantau proses kegiatan.
Tim KBM Bauran di tingkat fakultas ini dipimpin Wakil Dekan Bidang Akademik dan nantinya akan membentuk gugus tugas.
“Gugus tugas yang dibentuk terdiri dari Tim HPU (Health Promoting University) fakultas, Tim Satgas Covid-19 fakultas dan dosen serta tendik yang ditunjuk,” ujarnya.
UGM akan menyiapkan ruang kelas dengan kapasitas yang akan dipergunakan, menghitung jumlah tenaga kependidikan yang akan dilibatkan dan peralatan prokesnya.
Hatma berharap, kegiatan ini bisa berjalan dengan baik sehingga UGM mampu mempertahankan kualitas pembelajaran yang telah ada selama ini.
“Karena itu dengan cara-cara Bauran yang akan dilaksanakan di semester depan diharapkan bisa mempertahankan kualitas pebelajaran," tuturnya.
Kirim Komentar