Gudeg.net- Bed Occupancy Rate (BOR) yang semakin menipis membuat Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berencana mempersiapkan rumah sakit sementara.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, hingga hari ini laporan untuk penggunaan tempat tidur atau BOR di DIY telah mencapai lebih dari 90%.
“Kebutuhan akan rumah sakit saat ini cukup mendesak, terlebih saat ini BOR di DIY hampir menyentuh angka 100 persen. Karena itu Pemda akan menyiapkan rumah sakit sementara untuk menampung para pasien,” ujarnya saat ditemui di Kepatihan, Rabu (14/7).
Rumah sakit sementara rencananya akan disiapkan di tiga lokasi yaitu Perumahan AS Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BWWSO) di Jalan Ringroad Utara yang bisa menampung 272 orang, Asrama Mahasiswa UGM yang dapat menampung sekitar 166 orang dan Asrama Mahasiswa UNY yang juga dapat menampung sekitr 166 orang.
Baskara Aji menjelaskan, rumah sakit sementara ini sifatnya rumah sakit lapangan dan akan dilengkapi dengan kebutuhan untuk perawatan pasien hingga sembuh total.
“Nanti yang akan mengisi rumah sakit sementara ini adalah orang yang sudah mendekati sembuh agar tidak terjadi penumpukan di rumah sakit rujukan seperti yang terjadi saat ini,” jelasnya.
Aji menambahkan, saat ini DIY membutuhkan tambahan sekitar 2.000 tempat tidur guna menekan angka BOR yang cukup tinggi. “Dibutuhan penanganan cepat, misal dengan tambahan 2.000 bed maka kita dapat menekan BOR hingga 30 persen,” tambahnya.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengungkapkan, keberadaan rumah sakit sementara sudah direncanakan sejak lama namun terkendala sejumlah masalah.
“Kendalanya adalah sumber daya manusia (SDM) dan diharapkan rumah sakit sementara bisa segera difungsikan karena dengan kondisi BOR 90 persen lebih, tidak mungkin tidak mencari alternatif rumah sakit darurat," ungkapnya pada keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, di hari yang sama.
Selain itu, Sultan juga menyebutkan, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Harjolukito dapat digunakan juga sebagai rumah sakit sementara.
“RSPAU Harjolukito sudah komplit dan mungkin bisa difungsikan. Tapi juga mungkin ada tambahan kebutuhan perlengkapan tapi untuk tempat tidur sudah lengkap, hanya tenaganya saja yang masih kurang," sebut Ngarsa Dalem.
Kirim Komentar