Gudeg.net- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan luar daerah yang akan menuju kawasan Malioboro dan lokasi wisata lainnya.
Sejumlah langkah yang akan diambil adalah pengawasan di seluruh pintu masuk Malioboro, pembatasan waktu kunjungan, mengedukasi protokol kesehatan dan pemberlakuan Sistem Satu Pintu atau One Gate System.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Yogyakarta Ekwanto mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi kawasan Malioboro yang sudah mulai terlihat ramai dikunjungi wisatawan.
“Dari beberapa hari lalu memang terlihat ada kenaikan aktivitas wisatawan di Malioboro, baik pengunjung lokal atau luar namun akan tetap kami awasi," ujar Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta, Ekwanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (2/9).
Sebagai informasi, aktivitas pariwisata di kawasan Malioboro sudah mulai terlihat padat pada akhir pekan lalu dan sempat terjadi kepadatan kendaraan serta kerumunan di sejumlah titik.
Selain itu, UPT juga akan menunggu kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY yang rencananya akan mengaktifkan kembali penyekatan akses menuju Malioboro.
Ekwanto menjelaskan, pihaknya tidak keberatan dengan rencana Pemda yang akan kembali memberlakukan pembatasan akses ke sejumlah lokasi wisata, termasuk Malioboro.
“Kami akan menjalani kebijakan penyekatan tersebut bila memang kembali diberlakukan. Mudah-mudahan dengan pemberlakukan tersebut penyebaran Covid-19 dapat terkendali,” jelasnya.
Sementara itu, untuk One Gate System rencananya akan mulai diuji cobakan pada akhir pekan ini. Nantinya seluruh bus yang membawa wisatawan akan diarahkan masuk ke Terminal Giwangan untuk dilakukan pengecekan atau skrining.
Pengecekan meliputi, surat izin bus pariwisata dan surat keterangan sehat wisatawan (setifikat vaksin, tes PCR atau antigen hasil negatif). Bila seluruhnya terpenuhi maka bus akan diberi tanda dan diarahkan sesuai tujuannya.
Wakil Walikota Yogyakata Heroe Poerwadi menyampaikan, dengan One Gate System, pihaknya dapat menyeleksi wisatawan yang akan masuk ke dalam Kota Yogyakarta.
“Sistem ini akan diberlakukan selepas pemberlakuan PPKM Level 4 ini namun tetap akan diuji cobakan pada minggu ini,” kata dia di Balaikota, siang tadi.
Kirim Komentar