Gudeg.net—Beberapa hari terakhir ini DIY diguyur hujan. Padahal, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), DIY baru akan memasuki masa musim hujan pada Oktober mendatang.
“Hujan yang tejadi beberapa hari terakhir ini disebabkan karena fenomena MJO (Madden Julian Ossilation) yang berada pada fase tiga,” ujar Reni Kraningtyas, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta melalui pesan singkat, Selasa (14/9).
MJO merupakan pumpunan awan yang bergerak (pergerakan aktivitas konveksi) ke arah timur di sekitar equator dengan intensitas lemah-sedang.
Reni melanjutkan, selain MJO, terpantau juga pusat tekanan rendah tertutup/Eddy di barat Sumatera dan gelombang Rossby (gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat disekitar Equatorial ), serta suhu muka laut yang hangat di perairan selatan Jawa.
Ketiga hal tersebut dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan. Siklus MJO sendiri terjadi setiap 30-60 hari.
“Dampak MJO ini bertahan sampai 2 atau 3 hari ke depan,” ujar Reni lagi.
Kirim Komentar