Gudeg.net- Taman wisata Candi Ratu Boko akan mulai menerima kunjungan wisatawan secara terbatas akhir pekan ini. Untuk itu, hari ini, Jumat (24/9) PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko melakukan simulasi uji coba pembukaan.
Simulasi dilakukan, setelah Candi Ratu Boko mendapatkan QR Code dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan dizinkan beroperasi secara terbatas oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 DIY.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan, akan terus berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan dan mengimplementasikan aplikasi PeduliLindungi.
“Ini menjadi bukti upaya untuk mewujudkan pariwisata yang sehat, aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Ratu Boko,” ujar Edy Setijono dalam keterangan tertulisnya di hari yang sama.
Selain itu, TWC juga telah menyusun Standard Operational Procedure (SOP) yang profesional serta melaksanakan program vaksinasi seluruh karyawan dan telah meraih sertifikasi CHSE.
Nantinya seluruh wisatawan yang berkunjug ke Ratu Boko di wajibkan untuk mengikuti protokol yang telah ditentukan, seperti pengecekan suhu tubuh dan scan kode batang (barcode) aplikasi PeduliLindungi.
Pada uji coba pembukaan ini, kuota maksimal TWC Ratu Boko sejumlah 1.700 orang, termasuk pengunjung, karyawan dan pedagang.
“Untuk waktu kunjungan juga masih dibatasi, mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 WIB setiap harinya,” tambah dia.
TWC juga telah melakukan pengecekan terhadap sinyal telekomunikasi di sekitar candi yang terletak di sekitar Pegunungan Sewu tersebut.
“Untuk sinyal tidak ada kendala, baik jaringan untuk kelancaran proses mengunduh aplikasi maupun check ini,” tuturnya.
Edy berharap dengan dibukanya Ratu Boko, bisa menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat di sekitarnya.
“Semoga uji coba pembukaan ini bisa menambah pilihan aktivitas wisata di kawasan Yogyakarta yang aman dan nyaman dikunjungi. Selain itu, tentunya akan berdampak pula pada perekonomian pelaku wisata lainnya," harapnya.
Kirim Komentar