Gudeg.net- Universitas Gadjah Mada (UGM) akan memulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terkendali pada pekan depan, Senin 18 Oktober 2021.
Keputusan tersebut diambil melihat adanya penurunan kualitas pembelajaran selama pemberlakukan kuliah daring selama ini dan turunnya kasus Covid-19 di DIY.
“Saya berharap fakultas untuk mempersiapkan diri agar tanggal 18 Oktober 2021 pembelajaran sudah bisa dimulai walaupun jumlahnya tetap sesuai kemampuan kapasitas kelas,” ujar Rektor UGM Profesor Panut Mulyono, dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Kamis (14/10).
Hasil survei para dosen UGM mencatat, penurunan kualitas pembelajaran terjadi hingga 68 persen dan hanya 11 persen mahasiswa saja yang mampu menerima perkuliahan daring.
Panut menjelaskan, pelaksanaan PTM Terkendali diprioritaskan bagi mahasiswa sarjana, pascasarjana, dan master khususnya angkatan 2020 dan 2021 yang berada di DIY dan Jawa Tengah.
“PTM Terkendali bisa dijadikan wadah pengenalan lingkungan kampus, suasana akademik di kampus, dan pergaulan,” jelasnya.
Pelaksanaan PTM pekan depan harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan dan juga mempertimbangkan muatan mata kuliah yang memerlukan pembelajaran tatap muka.
Sistem perkuliahan Blended Learning atau percampuran belajar dengan sistem daring dan luring tetap akan diberlakukan.
Agar proses PTM dapat berjalan dengan lancar, pihak UGM akan membuka sejumlah fasilitas layanan mahasiswa, seperti Perpustakaan Pusat UGM, sarana olahraga, dan kantin. Selain itu, UGM akan megaktifkan juga kegiatan perkantoran.
Panut berharap, pelaksanaan PTM Terkendali pekan depan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan berlaku bagi seluruh mahasiswa serta karyawan UGM.
“Protokol kesehatan harus diterapkan. Kita akan melakukan repopulasi kampus secara pelan-pelan dan hati-hati agar kesehatan dan keselamatan terjaga,” harapnya.
Kirim Komentar