Gudeg.net - Sebuah sandiwara berbahasa Jawa berjudul "Sinten Sik Remen" menjadi salah satu agenda Festival Sastra 2021. Sandiwara tersebut menggambarkan kehidupan warga di kampung Kotagede Yogyakarta ketika menghadapi pandemi, di mana gotong royong dan kearifan lokal masih dipegang kuat dalam kehidupan keseharian.
Tayangan berdurasi 23 menit ini dapat disaksikan di chanel Youtube Pemkot Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mulai Jumat (3/12) lalu.
Sandiwara ini berkisah tentang Sarwokeno, seorang warga kampung yang positif Covid-19. Ia sempat merasa terabaikan oleh lingkungan tetangga sekitar. Namun, perhatian dan kasih sayang keluarga sangat baik kepadanya. Ketika ia dinyatakan negatif bebas virus, Sarwokeno sangat gembira. Ia ingin segera berkarya dan mengajarkan aksara Jawa kepada warga sekitar.
Sinten Sik Remen digarap oleh kelompok seniman Sastro Mbeling dan disutradarai oleh Brisman HS. Pemain yang terlibat dalam sandiwara ini antara lain Lazuardi Tegar, Puji Widodo, Dinar Setyawan, Aprodhita, Henita dan Yudis.
Produser ‘Sinten Sik Remen’ Hery Apayes berharap tayangan ini dapat menjadi media bagi generasi muda untuk mencintai budayanya.
“Bahasa Jawa harus terus lestari. Begitu pula aksaranya. Kita harus bangga memilikinya, menjadi penjaga benteng budaya,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet di hari yang sama.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos, MM mengatakan, “Bahasa dan aksara Jawa harus terus dihidupkan melalui berbagai bentuk media, sehingga menjadi satu kesatuan dalam jati diri masyarakat Yogyakarta. Pemerintah memiliki fungsi pembinaan untuk hal itu.”
Kirim Komentar