Gudeg.net- Dinas Pariwisata DIY mengembangkan aplikasi Visiting Jogja untuk mempromosikan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Aplikasi yang telah ada sejak tahun 2020 ini telah diintegrasikan dengan sektor pariwisata dan pendataan wisatawan secara online.
Dalam pengembangannya kali ini, Visiting Jogja dilengkapi dengan sejumlah fitur yang akan mempermudah wisatawan dalam mencari kebutuhannya berwisata di DIY.
“Pengembangan aplikasi ini merupakan bentuk upaya inovasi sekaligus kolaborasi yang menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan wisata,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, saat meluncurkan pengembangan aplikasi Visiting Jogja secara online melalui akun Youtube Visiting Jogja, Kamis (30/12).
Sejumlah fitur terbaru yang dikembangkan pada aplikasi Visiting Jogja;
- Informasi tentang sistem pemesanan dan pembayaran tiket destinasi wisata, event dan paket wisata.
- Sistem pembayaran non tunai melalui QRIS Bank BPD DIY
- Sistem pembatasan kapasitas destinasi wisata dan event
- Sistem skrining kesehatan wisatawan yang terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi dan sistem skaner QR Code Peduli Lindungi
- Informasi hotel dan akomodasi wisata lainnya
- Informasi restoran dan kuliner lainnya
- Informasi desa dan kampung wisata yang ada di DIY
Singgih menjelaskan, Visiting Jogja merupakan satu-satunya aplikasi yang telah terintegrasi dengan sistem Peduli Lindungi. Aplikasi ini juga bisa menjadi alat skrining awal kesehatan bagi wisatawan.
Hingga saat ini yang telah terdata pada Visiting Jogja adalah 255 destinasi wisata, 65 restoran dan usaha kuliner, 110 hotel dan akomodasi, 84 desa wisata, sembilan paket wisata dan 19 event wisata.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengapresiasi pengembangan aplikasi Visiting Jogja yang diinisiasi oleh Dispar DIY tersebut.
“Ini adalah inovasi pengembangan digital di bidang pariwisata sebagai adaptasi dan kolaborasi memenuhi kebutuhan di masa pandemi,” kata Ngarsa Dalem.
Sultan berharap, Visiting Jogja bisa menjadi sistem terintegrasi yang digunakan untuk pengelolaan data wisatawan secara komprehensif.
Kirim Komentar