Gudeg.net- Program Dodolan Kampung kembali diaktifkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Program yang bertujuan mengembangkan potensi yang dimiliki setiap kampung ini sudah ada sejak 2019 namun terhenti karena pandemi Covid-19.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Yogyakarta Retnaningtyas mengatakan, minggu lalu program ini kembali diaktifkan kembali.
“Jumat (7/1) dimulai kembali. Kegiatan ini merupakan sapa aruh ke kampung untuk menggali potensi dan mengumpulkan masalah guna diperoleh solusi bersama dalam pembangunan pengembangan kampung,” ujar Retnaningtyas seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Kota Yogyakarta (www.jogjakota.go.id ), Senin (10/1).
Dodolan Kampung memiliki tiga makna, pertama, mengajak orang untuk mengunjungi atau bermain ke kampung sehingga akan mengetahui potensi kampung tersebut. Potensi bisa berupa UMKM, kerajinan, lorong atau kebun sayur, kuliner, budaya, tradisi dan aset tak benda yang dimiliki.
Makna kedua, melakukan kegiatan branding kampung, kegiatan branding kampung dilakukan dengan mengajak potensi internal kampung (SDM) yang akan dipadukan dengan perguruan tinggi, swasta dan Pemkot.
Ketiga adalah menjual potensi yang dimiliki sebuah kampung, misalnya kampung tersebut memiliki potensi sebagai destinasi wisata atau sebagai kampung kuliner.
Retna mengungkapkan, mengawali Dodolan Kampung minggu lalu diadakan bersepeda keliling atau gowes ke Kelurahan Prenggan dan melihat potensi yang ada.
“Dodolan Kampung yang dulu dilakukan dengan jalan kaki mengelilingi kampung di kelurahan,” ungkapnya.
Ia berharap, program Dodolan Kampung yang saat ini mulai dilakukan agar dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari peserta hingga warga kampung yang dikunjungi
Kirim Komentar