Gudeg.net- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY siapkan sejumlah isolasi terpusat (isoter) dan fasilitas kesehatan (faskes) guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron di DIY.
“Pemda telah menyiapkan isoter dan fasilitas lain, namun harapannya Omicron tidak masuk di DIY,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada awak media di Kepatihan, Jumat (14/1).
Selain itu, Pemda juga terus melakukan percepatan vaksinasi terutama bagi anak-anak umur 6-11 tahun dan orang lanjut usia (lansia).
Data dari Dinas Kesehatan DIY menunjukkan, vaksinasi lansia dosis 1 telah mencapi 82,13% dan dosis 2 sebanyak 71,85%. Vaksinasi anak 6-11 tahun juga telah mencapai 52,18%.
Sementara itu, terkait adannya informasi bahwa Omicron terdeteksi di DIY masih dalam penelusuran dan pengecekan oleh Dinas Kesehatan DIY.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (DIY) Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan, ada sebanyak 15 sampel terduga omicron dikirim untuk dilakukan pengecekan ke Universitas Gadjah Mada dan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.
Namun hingga saat ini, hasilnya belum dapat diketahui. Pembajun berharap, hasil dari pengecekan tersebut nihil dari kasus Omicron.
Ia menuturkan, pemeriksaan menggunakan metode whole genome sequencing (WGS). “Pemeriksaan masih berjalan dan memang membutuhkan waktu karena tidak sama dengan metode PCR saat terjadi varian delta,” ungkapnya.
Ia memastikan, jika terjadi lonjakan kasus Omicron, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari kesiapan fasilitas kesehatan dan tenaga medis.
“Seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sudah siaga menghadapi potensi lonjakan kasus varian Omicron. Rumah sakit (RS) pemerintah yang ada di kabupaten/kota diminta untuk menyiapkan 30 persen kapasitas bed (tempat tidur) untuk penanganan Covid-19” pungkasnya.
Kirim Komentar