Gudeg.net - Prambanan Jazz Festival (PJF) akan kembali digelar pada 1,2 dan 3 Juli 2022 di Lapangan Shinta, Candi Prambanan, Yogyakarta. Mengangkat tema "Sewindu Merayakan Rindu", gelaran tahunan ini akan digelar dengan konsep hybrid.
Selain bisa disaksikan secara langsung di venue dengan penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, acara ini juga dapat disaksikan secara live melalui saluran Indihome, UseeTV iKonser Channel 459 SD / 949 HD.
"Kemasan tema Sewindu Merayakan Rindu ini menjadi penanda perayaan perjumpaan kami dengan PJF Lovers yang selama dua tahun lebih tidak bisa menyaksikan secara langsung Prambanan Jazz Festival," kata Anas Syahrul Alimi, Founder Rajawali Indonesia & CEO Prambanan Jazz Festival, dalam press conference di Prambanan Jazz Cafe, Sleman, Rabu (23/2).
Gelaran yang memasuki tahun penyelenggaraan ke-8 ini akan menghadirkan musisi-musisi Indonesia dari tiga generasi, antara lain Andien, Bernandry, Diskoria, Iskandar Widjaya feat Erik Shondy, Kahitna, Kukuh Kudamai feat Ndarboy Genk, Kunto Aji, Mus Mujiono x Deddy Dhukun x Everyday, Orkes Sinten Remen feat Jogja Hiphop Foundation, Maliq & D' Essentials, dan Sore. Beberapa nama lain akan segera diumumkan.
Di tahun ini, untuk kali pertama Prambanan Jazz memanfaatkan teknologi ekonomi digital terbarukan yang dikenal dengan sebutan non fungible token (NFT) yang bernama“Prambanan Jazz NFT”.
Bukan saja sebagai collectible item, melainkan juga sebagai loyalty program yang memberikan manfaat eksklusif kepada para pemiliknya.
Para pemilik “Prambanan Jazz NFT” otomatis menjadi tamu kehormatan Prambanan Jazz Festival yang salah satunya bisa digunakan untuk mendapatkan akses nonton gratis seumur hidup, gratis merchandise, bebas antre, meet and greet eksklusif dengan artis, serta posisi VVIP di area konser.
NFT terbagi menjadi empat grade yakni Hanuman, Roro Jongrang, Supreme, dan The Emperor. Prambanan Jazz NFT bisa diakses dan didapatkan di situs nft.prambananjazz.com. PJF akan menyediakan 1000 token.
Lebih lanjut dijelaskan, sebagai pertunjukan yang mengusung semangat kolaboratif, PJF tahun ini menggandeng seniman muda untuk menggarap artwork. Kali ini, gelaran tersebut mengajak ilustrator muda asal Surabaya, Djayanti Aprilia untuk berkolaborasi.
Program ajang pencarian bakat juga kembali dihadirkan. Setelah tahun lalu menyasar Kalimantan, tahun ini program tersebut menyasar area Jabodetabek dan Jawa Barat.
"Kami berharap, Prambanan Jazz bisa menjadi wadah untuk musisi potensial unjuk bakat sekaligus membantu memperkenalkan karya mereka lebih luas lagi," kata Anas.
Kirim Komentar