Gudeg.net - Ambarrukmo Group kembali menggelar event Tour de Ambarrukmo pada Sabtu (19/3) mendatang. Menempuh jarak rute sejauh 115 KM, acara tahunan ini digelar untuk memperkuat citra Yogakarta sebagai kota wisata dan budaya melalui kegiatan bersepeda.
"Pada tahun ini pelaksanaan event akan dilaksanakan dua kali pada bulan Maret sebagai Road to Tour de Ambarrukmo dan main event akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022," kata Indra Gunawan, Marketing Manager Plaza Ambarrukmo, Kamis (17/3).
Ia menambahkan, secara demografi, peserta Road to Tour de Ambarrukmo berasal dari wilayah luar Yogyakarta seperti Jabodetabek, sebagian kota dari pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan presentase 80 persen perserta laki-laki dan 20 persen perempuan.
"Kegiatan awal dalam pelaksanaan Road Tour de Ambarrukmo akan dimulai pada tanggal 17-18 Maret 2022 di area Pendopo Agung Ambarrukmo untuk pengambilan Racepack Collection dan sekaligus dilakukan test swab antigen kepada seluruh peserta serta panitia yang terlibat," kata Indra.
Road to Tour de Ambarrukmo akan dimulai flag off pada tanggal 19 Maret 2022, start dimulai pukul 05.30 dari Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, menuju Checkpoint pertama yakni Pantai Parangtritis, Bantul.
Kemudian, peserta menuju checkpoint kedua, Kopi Panggang Gunungkidul, berlanjut ke checkpoint ketiga di Candi Prambanan, Sleman, dan Finish di area Pendopo Agung Ambarrukmo.
Untuk menjaga protokol kesehatan pelaksanaan Road To Tour de Ambarrukmo, pada saat start dibagi menjadi tiga peleton. Panitia, lanjut Indra, selalu mengimbau peserta untuk selalu menggunakan masker.
"Event ini diharapkan memberikan dampak positif untuk peningkatan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta dan memperkenalkan budaya, destinasi alam, hingga minat khusus olahraga," katanya.
Acara ini kembali diadakan untuk pertama kalinya setelah urung digelar karena pandemi. Surya Ananta, GM Ambarrukmo Plaza mengatakan, jumlah peserta dibatasi maksimal sebanyak 550.
"Ide kenapa proses berangkatnya, flag off kita lakukan tiga kloter, itu untuk nanti menjaga jarak, kemudian waktu berkumpulnya para peserta itu tidak terlalu masif, sehingga nanti pengaturan akan lebih smooth dan lebih nyaman baik peserta maupun panitia," katanya.
Kirim Komentar